Mohon tunggu...
Yustisia Kristiana
Yustisia Kristiana Mohon Tunggu... Dosen - Akademisi

Mendokumentasikan catatan perjalanan dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Pempek, Olahan Ikan yang Lezat Khas Palembang

27 Oktober 2022   13:45 Diperbarui: 27 Oktober 2022   14:41 752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pempek kapal selam (foto: dokumentasi pribadi)

Palembang...

Berkunjung ke kota ini langsung terbayang kelezatan kuliner khas Palembang yaitu pempek. Pempek banyak dijumpai di sudut kota Palembang, mulai dari pedagang kaki lima, sentra kuliner hingga hotel berbintang, dan tentu saja dengan harga yang beragam.

Sentral Kampung Pempek Palembang (foto: dokumentasi pribadi)
Sentral Kampung Pempek Palembang (foto: dokumentasi pribadi)

Pempek bukan hanya sekedar makanan, namun menjadi identitas dari masyarakat Palembang. Berikut sekelumit cerita tentang pempek.

Asal Mula Pempek

Awalnya pempek dikenal sebagai kelesan, alat yang digunakan untuk menghaluskan daging ikan. Nama pempek dipercaya berasal dari cerita seorang lelaki keturunan Tionghoa yang dikenal dengan sebutan apek yang mengolah ikan tangkapannya dan mencampurnya dengan tepung. Saat menjajakan olahan ini, orang memanggilnya "pek...pek" yang menjadi asal mula nama pempek. 

Pada sekitar tahun 1916, pempek mulai dijajakan di kawasan keraton yaitu di sekitar Masjid Agung dan Masjid Lama Palembang.

Cita Rasa Pempek

Bahan dasar pempek adalah ikan. Jenis ikan mula-mula yang digunakan adalah ikan belida, namun saat ini ikan belida termasuk hewan yang dilindungi. Perlindungan terhadap hewan yang menjadi ikon Sumatera Selatan ini diatur dalam Keputusan Menteri Kementerian Kelautan dan Perikanan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Jenis Ikan yang Dilindungi.

Oleh karena itu, bahan dasar dialihkan ke jenis ikan lain seperti ikan tenggiri dan ikan gabus.

Kelezatan rasa pempek adalah perpaduan rasa gurih dari ikan dan manis asam dari cuko. Cita rasa ini memanifestasikan hidup yang seimbang. 

Pempek dapat dinikmati kapanpun, dan akan terasa lebih nikmat lagi apabila saat memakannya dengan cara menghirup cuko.

Varian Pempek

Pempek memiliki beragam jenis, bukan hanya kapal selam saja. Berikut ini ragam pempek yang cukup populer di Palembang.

  • Pempek kapal selam, nama kapal selam berasal dari proses memasak pempek, tenggelam saat dimasukkan di panci dan mengapung saat sudah matang. Pempek kapal selam berisi telur ayam atau bebek yang utuh. Pempek kapal selam dapat dinikmati baik digoreng maupun direbus.
  • Pempek lenjer, berbentuk memanjang atau dalam bahasa Palembang disebut lenjeran. Pempek lenjer terdapat pilihan besar dan kecil.
  • Pempek adaan, disebut juga pempek bulat, mirip seperti baso ikan. Pempek adaan berbeda dengan pempek lainnya karena adonan dasarnya ditambahkan dengan santan dan bawang.
  • Pempek pistel atau kate yang artinya pepaya, bentuknya mirip dengan pastel. Namanya mengacu pada isiannya yang berupa tumisan daun pepaya muda dan udang yang direbus dengan santan. Pempek pistel dapat dinikmati dengan cara direbus maupun digoreng.
  • Pempek keriting, terlihat seperti bola mie, dan cara pembuatannya tergolong lebih rumit. Pembuatannya menggunakan pirikan yaitu cetakan yang berbentuk seperti saringan.
  • Pempek tahu, adalah perpaduan pempek dengan tahu. Tahu digunakan sebagai pembungkus pempek.
  • Pempek kulit, bahan untuk membuat pempek kulit mirip dengan pempek adaan. Pada pempek kulit ditambahkan kulit ikan pada adonannya sehingga warnanya lebih hitam. Bila digoreng krispi sangatlah lezat.
  • Pempek panggang atau tunu, pempek ini berbentuk dua bulat pipih yang dipanggang setelah adonan dibentuk bulat. Pada bagian tengah pempek ini diberi ebi, kecap manis, dan campuran cabai rawit.
  • Pempek lenggang, bahan dari pempek lenggang adalah adonan dasar pempek campur telur ayam atau bebek. Adonan ini lalu diletakkan di atas daun pisang lalu dibakar.

Pempek sebagai Buah Tangan

Pempek menjadi salah satu buah tangan wajb dari Palembang. Saat hendak membeli pempek sebagai oleh-oleh, kita dapat memilih pempek yang dibaluri tepung kanji (sagu). Sagu membuat pempek tidak lengket satu sama lain dan juga berfungsi sebagai bahan pengawet alami. 

Selain itu terdapat juga pempek dalam kemasan vakum yang tergolong praktis serta dapat bertahan cukup lama. 

Pempek kemasan vakum (foto: dokumentasi pribadi)
Pempek kemasan vakum (foto: dokumentasi pribadi)

Pempek ini lalu dimasukkan dalam kardus kemasan yang menarik, aman, dan mudah untuk dibawa.

Kardus kemasan pempek Palembang (foto: dokumentasi pribadi)
Kardus kemasan pempek Palembang (foto: dokumentasi pribadi)

Pempek dari Palembang menjadi buah tangan yang dinanti-nantikan untuk dinikmati. Jadi, jangan lupa membeli pempek saat berkesempatan mengunjungi Kota Palembang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun