Bila mendengar tentang jamu, masih banyak yang membayangkan rasa pahit saat mengonsumsinya. Tapi kini jamu telah bertransformasi menjadi olahan yang unik, misalnya es krim jamu.
Es krim jamu? Iya benar, es krim jamu. Jika sedang berada di Kota Semarang, Makuta Jamu Café dapat dikunjungi untuk mencicipinya.
Makuta Jamu Café berlokasi di Jalan Gang Pinggir No. 38 Kota Semarang, lokasinya strategis yaitu berada di Kawasan Pecinan Semarang. Café ini pada hari Senin - Kamis buka dari jam 10.00 – 18.00 sedangkan Jumat - Minggu buka dari jam 10.00 – 20.00.
Saat memasuki kafe yang berkonsep minimalist vintage ini akan langsung tercium aroma khas rempah. Makuta Jamu Café ini didesain dengan memadukan nuansa tempo dulu dan modern sehingga memunculkan keindahaan dan kenyamanan secara bersamaan.
Nama Makuta diambil dari nama jamu yaitu Makuta Rama. Makuta Jamu Café ini dirintis oleh salah satu cucu tokoh legendaris jamu yaitu Nyonya Meneer.
Menu Makuta Jamu Café
Jamu memang menjadi produk utama di Makuta Jamu Café, semua racikan jamu merupakan resep otentik khas Nyonya Meneer.
Es krim jamu sebagai sajian unik dari Makuta Jamu Café menggunakan bahan-bahan alami sehingga walaupun disajikan secara dingin, khasiat jamu tidak akan hilang. Tekstur es krim jamu tergolong lembut dan terasa serat-serat bahan dasar seperti kunyit serta jahe. Ini menambah sensasi saat menikmatinya.
Untuk varian es krim jamu  yaitu es krim beras kencur, kunir asem, ginger latte, serta moringa & green tea yang merupakan perpaduan daun kelor, superfood yang kaya akan mineral, vitamin, dan protein, dengan green tea yang kaya akan antioksidan. Terdapat juga es krim dengan rasa vanilla dan cappuccino.Â
Selain es krim jamu, terdapat juga produk jamu lainnya. Produk jamu yang menjadi andalan Makuta Jamu Café diberikan nama sesuai dengan khasiat, misalnya flugon, adalah jamu untuk meringankan gejala flu, atau linugon yang bermanfaat untuk menghilangkan rasa capek dan meringankan otot linu. Ada juga jamu bersih pinggang yang berkhasiat untuk menyehatkan dan membersihkan ginjal. Cara menyajikan jamu untuk konsumen juga menarik.Â
Terdapat juga menu jamu latte yaitu produk minuman yang disajikan secara hangat seperti moringa latte yang merupakan paduan daun kelor dengan susu panas, STMJ latte yaitu susu telur madu jahe tradisional, dan golden milk latte dimana kunir asem dipadukan dengan susu panas dan sedikit merica hitam.
Namun bukan hanya minuman olahan jamu saja yang ditawarkan di Makuta Jamu Café ini, terdapat juga makanan yang diolah dengan bahan-bahan alami. Untuk makanan, Makuta Jamu Café menyediakan ragam pilihan nasi bakar.
Menu lainnya yang juga menarik untuk dicoba adalah makanan pencuci mulut khas Perancis yaitu parfait. Uniknya adalah pencuci mulut ini dipadukan dengan bahan-bahan seperti daun kelor dan kunir asem sehingga tercipta moringa parfait, kunir asem parfait, dan vanilla parfait. Menu sajian lainnya yang juga dapat dinikmati adalah aneka teh, kopi, frappe, dan snack.
Memelihara Warisan Budaya
Menikmati produk olahan jamu di Makuta Jamu Café bukan hanya mendapatkan manfaat kesehatan, namun juga sebagai bentuk memelihara warisan budaya. Pemanfaatan jamu sebagai ramuan tradisional sudah mengakar di masyarakat. Â
Kreativitas dalam inovasi produk jamu kiranya dapat lebih membudayakan jamu sehingga dapat terus dilestarikan oleh generasi yang akan datang.
Jadi, mari kita melestarikan jamu sebagai warisan budaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H