Mohon tunggu...
Yustisia Kristiana
Yustisia Kristiana Mohon Tunggu... Dosen - Akademisi

Mendokumentasikan catatan perjalanan dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Pengalaman Mencoba Olahraga Air Ekstrem Scuba Diving di Taman Nasional Laut Bunaken

30 Juni 2022   08:00 Diperbarui: 1 Juli 2022   04:26 1173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kawasan Taman Nasional Laut Bunaken (foto: dokumentasi Prodi Usaha Perjalanan Wisata Universitas Pelita Harapan)

Saat membaca salah satu topik pilihan di Kompasiana adalah tentang "olahraga ekstrem di air", saya teringat pengalaman saat pertama kali melakukan scuba diving. Pengalaman yang tidak tanggung-tanggung, menyelam di Taman Nasional Laut Bunaken yang terletak di Sulawesi Utara.

Taman Nasional Laut Bunaken terdiri dari lima pulau yaitu Pulau Bunaken, Pulau Manado Tua, Pulau Mantehage, Pulau Naen, dan Pulau Siladen. 

Keanekaragaman jenis biota laut di Taman Nasional Laut Bunaken sangat tinggi karena didukung oleh kelengkapan tipe terumbu karang, beragam jenis bakau, dan padang lamun. Taman Nasional Laut Bunaken adalah lokasi yang sangat tepat untuk melihat keindahan bawah laut.

Persiapan Menyelam

Scuba merupakan singkatan dari self-contained underwater breathing apparatus yang berarti perangkat pernapasan bawah air yang berdiri sendiri. 

Scuba diving adalah kegiatan menyelam yang didukung oleh berbagai alat bantu untuk bernapas. 

Saat melakukan scuba diving, saya tidak sendiri melainkan bersama dengan rombongan dan telah memilih dive operator yang terpercaya. 

Mayoritas dari kami belum memiliki sertifikat menyelam sehingga aktivitas yang dipilih adalah discovery scuba diving. 

Discovery scuba diving adalah program yang dirancang bagi orang yang belum memiliki sertifikat menyelam namun ingin mencoba menyelam di laut. Peralatan untuk menyelam semuanya disediakan oleh dive operator termasuk pemandu menyelam.

Peralatan menyelam (foto: dokumentasi Prodi Usaha Perjalanan Wisata Universitas Pelita Harapan)
Peralatan menyelam (foto: dokumentasi Prodi Usaha Perjalanan Wisata Universitas Pelita Harapan)

Sebelum melakukan penyelaman, dive master memberikan pelatihan singkat tentang teknik dasar scuba diving, antara lain:

Teknik entry, yaitu teknik untuk memasuki air sambil menggunakan peralatan scuba diving.

Teknik pernapasan, kami diajarkan cara bernapas melalui mulut dengan bantuan tangki udara dan selang regulator.

Ekualisasi, kami diajarkan bagaimana membuat telinga beradaptasi dengan kondisi tekanan air yang tinggi.

Penurunan kedalaman dan naik ke permukaan, kami diajarkan untuk melakukan penurunan kedalaman secara bertahap dan tenang sambil melakukan ekualisasi. Kami juga diingatkan agar tidak menginjak terumbu karang. Setelah menyelam, saat naik ke permukaan juga dilakukan secara perlahan.

Hand signal, saat melakukan penyelaman disarankan untuk selalu didampingi buddy sehingga kami diajarkan untuk mengenal dan mempelajari berbagai hand signal untuk berkomunikasi bersama rekan saat menyelam.

Mask clearing, teknik membersihkan masker yang berembun atau kemasukan air, caranya dengan mengangkat kepala ke atas dan menghembuskan napas sedikit demi sedikit melalui hidung sambil menahan bagian atas masker.

Pengenalan teknik dasar scuba diving (foto: dokumentasi Toga Tampubolon untuk Prodi Usaha Perjalanan Wisata Universitas Pelita Harapan)
Pengenalan teknik dasar scuba diving (foto: dokumentasi Toga Tampubolon untuk Prodi Usaha Perjalanan Wisata Universitas Pelita Harapan)

Setelah pelatihan singkat, dive master membawa kami ke tempat yang arusnya tenang dan medannya aman untuk try scuba.

Pengalaman Bawah Laut yang Menakjubkan

Saat pertama kali turun ke laut, masih terasa tegang, sempat mengalami kesulitan saat ekualisasi sehingga sempat naik kembali ke permukaan laut. 

Pemandu membantu agar saya tetap tenang, kemudian mencoba sekali lagi, perlahan turun dan akhirnya sudah bisa menyesuaikan.

Persiapan memasuki air (foto: dokumentasi Prodi Usaha Perjalanan Wisata Universitas Pelita Harapan)
Persiapan memasuki air (foto: dokumentasi Prodi Usaha Perjalanan Wisata Universitas Pelita Harapan)

Keasyikan itu dimulai saat melihat pesona terumbu karang, ikan-ikan dari jarak yang sangat dekat bahkan menyelam bersama penyu. Semua ini saya dapatkan di kedalaman sekitar 6 meter. Sungguh pengalaman yang sangat seru. 

Saya berpegangan dengan pemandu yang terus mendampingi saya sambil menunjukkan keragaman biota laut. 

Ada satu moment di mana saya terlalu asyik menikmati keindahan tersebut sehingga saya tidak menggerakkan kaki katak (fins) lalu pemandu memberikan hand signal kepada saya untuk segera menggerakkannya. Pesona keindahan itu membuat saya tercengang sehingga sempat melupakan hal lain.

Scuba diving (foto: dokumentasi Toga Tampubolon untuk Prodi Usaha Perjalanan Wisata Universitas Pelita Harapan)
Scuba diving (foto: dokumentasi Toga Tampubolon untuk Prodi Usaha Perjalanan Wisata Universitas Pelita Harapan)
Sungguh perasaan yang sangat luar biasa yang saya rasakan, dan saya sangat bersyukur dapat merasakan pengalaman itu.

Hal Penting yang Harus Diperhatikan

Scuba diving termasuk olahraga air yang cukup berbahaya. Kita harus mengetahui cara menyelam yang baik dan benar. Selain itu hal-hal yang penting lain yang perlu diperhatikan adalah:

  • Kondisi sehat seperti bebas asma, jantung, epilepsi, dan diabetes. Kondisi kesehatan yang penting juga adalah THT (telinga, hidung, dan tenggorokan) berfungsi baik untuk proses ekualisasi sehingga yang menderita flu ringan tidak disarankan untuk menyelam.
  • Kondisi emosional yang sehat, stabil, tenang, dan tidak mudah panik.
  • Bagi perempuan yang sedang haid dilarang menyelam bila mempunyai keluhan seperti nyeri perut, kram, nyeri kepala, mual, dan muntah. Sedangkan yang secara kesehatan fisik dan psikis tidak ada keluhan, diperbolehkan menyelam. Untuk kenyamanan dapat menggunakan tampon daripada pembalut.
  • Memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang penyelaman.
  • Menggunakan peralatan selam yang sesuai dengan standar.
  • Didampingi dengan pemandu yang berpengalaman.
  • Mengikuti arahan dan mematuhi rencana penyelaman.
  • Apabila melakukan satu kali penyelaman, dapat melakukan penerbangan pesawat dengan jeda 12 jam. Namun bila melakukan penyelaman lebih dari sekali dalam satu hari, maka sebaiknya diberikan jeda 18 jam sebelum penerbangan.

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, scuba diving sebagai olahraga air yang menantang dapat dirancang untuk memberikan manfaat kesehatan seperti melatih otot tubuh dan membakar kalori melalui penerapan teknik menyelam yang tepat.

Saat menyelam, tidak hanya menikmati keindahan alam bawah laut, tetapi manfaat kesehatan menjadi nilai tambah dari olahraga air ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun