The Johannes Oentoro Library bukan hanya menyediakan koleksi namun juga memberikan berbagai layanan seperti layanan tutorial dan pelatihan literasi informasi, cara akses e-book dan e-journal, menggunakan Boolean dan sintaks, menghindari plagiarisme, membuat sitasi dan daftar pustaka, serta menggunakan turnitin.Â
Program unggulan yang dikembangkan oleh The Johannes Oentoro Library selama pandemi yaitu Information Literacy Smart Class (ILSC). ILSC merupakan program pelatihan literasi informasi dengan metode asinkronus yang dapat digunakan para pemustaka untuk melakukan pelatihan secara mandiri dengan akses yang mudah dan dapat mengikuti pelatihan dari awal hingga akhir dengan waktu yang lebih fleksibel.Â
Bila berkunjung ke The Johannes Oentoro Library, kita akan dilayani dengan ramah dan profesional oleh para pustakawan. Apabila tidak dapat berkunjung secara langsung, kita tetap bisa mendapatkan layanan dengan mengakses website perpustakaan atau menghubungi melalui telepon maupun e-mail yang tertera pada website.Â
Keanggotaan
Keanggotaan The Johannes Oentoro Library berlaku bagi seluruh dosen, staf, mahasiswa Universitas Pelita Harapan, dan UPH College. Terdapat juga keanggotaan khusus yang berlaku untuk alumni, Lippo Karawaci Residential Membership, dan Lippo Group Corporate Membership. Untuk mendapatkan keanggotaan khusus harus mengisi form pendaftaran, menyerahkan pasfoto ukuran 2x3 sebanyak 1 lembar, menyerahkan fotokopi identitas, dan membayar biaya administrasi yang telah ditentukan.
Event Tahunan
The Johannes Oentoro Library memiliki event tahunan yaitu Libanev (Library Annual Event). Pada tahun ini, tema dari Libanev 2022 adalah "Information Literacy in Multicultural Society". Event diselenggarakan dari bulan April-Mei 2022, dengan rangkaian kegiatan antara lain semiloka, pelatihan, webinar, talkshow, bedah buku, interview, dan lomba. Kegiatan ini terbuka bagi seluruh civitas akademika Universitas Pelita Harapan dan masyarakat umum.
Transformasi Perpustakaan
Perpustakaan bukanlah sekedar tempat koleksi semata. Perpustakaan telah bertransformasi menjadi tempat edukasi literasi informasi bagi pemustaka. Program-program inovatif terkait literasi informasi di era digital sangat dibutuhkan.
Perpustakaan dengan koleksi yang lengkap, suasana yang nyaman, fasilitas pendukung yang memadai, kompetensi sumber daya manusia yang mumpuni, dan layanan yang inovatif kiranya dapat meningkatkan budaya literasi. Selamat Hari Perpustakaan Nasional.