Siapa yang tak pernah dengar kata internet? Dengan perkembangan teknologi yang pesat ini, hampir seluruh lapisan masyarakat dari anak-anak, remaja, dewasa hingga lansia tentu pernah mendengar kata tersebut.
Bahkan di jaman sekarang ini hampir semua pekerjaan terhubung dengan internet. Bukan sebuah rahasia lagi jika kita ingin mencari apa saja dapat di lakukan menggunakan internet, seperti berita, memesan barang, bahkan hingga resep masakan dapat kita cari menggunakan internet.Lalu apa internet itu? Bagaimana sejarah perkembangan internet di Indonesia ? Apa dampak penggunaan internet? Mari simak penjelasan berikut.
Apa internet itu?
Internet (kependekan dari interconnection-networking) adalah seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia.
Pengertian internet menurut para ahli:
- Onno W. Purbo
Purbo (dalam Prihatna, 2005) menjelaskan bahwa Internet pada dasarnya merupakan sebuah media yang digunakan untuk mengefesiensikan sebuah proses komunikasi yang disambungkan dengan berbagai aplikasi, seperti Web, VoIP, E-mail. - Randall & Latulipe
Randall & Latulipe (dalam Nafisah, 2001) mendefinisikan apa yang kita kenal dengan nama internet sebagai suatu jaringan global yang terdapat di dalam jaringan komputer. Jadi, internet tak ubahnya merupakan sebuah jaringan global yang terdiri atas beberapa jaringan komputer, yang bisa diakses dimana saja. - Oetomo (2002)
Oetomo (2002) menyebutkan bahwa internet merupakan singkatan atau kependekan dari international network, yang didefinisikan sebagai suatu jaringan komputer yang sangat besar, dimana jaringan komputer tersebut terdiri dari beberapa jaringan -- jaringan kecil yang saling terhubung satu sama lain. Lebih lanjut dijelaskan pula, jaringan komputer yang sangat besar ini bisa mencakup jaringan seluruh dunia.
Bagaimana Sejarah Internet?
Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek lembaga ARPA yang mengembangkan jaringan yang dinamakan ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX.
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer Amerika Serikat. Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah menjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET"(Advanced Research Project Agency Network) baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.
Sejarah perkembangan internet di Indonesia
Sejarah internet Indonesia dimulai pada awal tahun 1990-an. Saat itu jaringan internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network, di mana semangat kerjasama, kekeluargaan & gotong royong sangat hangat dan terasa di antara para pelakunya. Agak berbeda dengan suasana Internet Indonesia pada perkembangannya kemudian yang terasa lebih komersial dan individual di sebagian aktivitasnya, terutama yang melibatkan perdagangan Internet. Sejak 1988, ada pengguna awal Internet di Indonesia yang memanfaatkan CIX (Inggris) dan Compuserve (AS) untuk mengakses internet.
Dampak Penggunaan Internet
Internet ada untuk memudahkan aktivitas sehari-hari. Kalau kamu bijak dalam menggunakannya, maka dampak positif internet akan semakin terasa. Berikut dampak positif internet yang bisa kamu rasakan:
- Mudah mencari informasi
Untuk kalangan pelajar, internet dan Google menjadi sumber referensi kedua setelah buku-buku pelajaran yang ada di sekolah maupun universitas. Pelajar bisa dengan mudah mencari materi yang bisa mendukung proses belajar. Youtube juga semakin memudahkan belajar melalui video edukasi. Bahkan bimbingan belajara sekarang terhubung menggunakan internet.
- Media transaksi dan bisnis
Jika dulu belanja harus bertatap muka, sekarang dengan adanya internet membuat transaksi dan proses belanja menjadi lebih mudah karena bisa dilakukan melalui smartphone. Bayar juga tinggal transfer melalui online banking atau uang digital. Dalam hal ini, internet sangat memberi kemudahan bagi pihak penjual maupun pembeli.
- Â Mudah Mencari Lowongan Pekerjaan
Selain mudahnya mencari informasi, Anda juga dapat mencari lowongan pekerjaan di internet. Internet telah menjadi wadah tersendiri bagi Anda untuk mendapatkan pekerjaan dengan mudah melalui situs-situs yang menyediakan informasi lowongan pekerjaan. Para perekrut calon karyawan baru pun biasanya juga melakukan riset terlebih dahulu mengenai diri Anda di internet. Oleh karena itu, usahakan selalu tampilkan citra yang baik di internet.
Dampak Negatif Internet
- Pornografi
Tidaklah salah jika internet dikaitkan dengan hal-hal berbau pornografi, baik berupa gambar, video, maupun tulisan. Media internet memberikan peluang bagi seseorang untuk melihat, mengunduh, serta memperdagangkan pornografi.
- Â Tersebarnya Informasi Palsu
Informasi palsu atau yang lebih dikenal dengan istilah HOAX dibuat oleh orang-orang tertentu dengan tujuan menakut-nakuti orang lain, menjelek-jelekkan suatu pihak dan lain sebagainya.
- Penipuan
Internet menjadi salah satu sasaran para penipu untuk melancarkan aksinya. Hal yang sebaiknya dilakukan adalah mengabaikan informasi tertentu yang dianggap memiliki unsur penipuan.
Itulah beberapa dampak yang bisa Anda temui saat menggunakan internet. Sebaiknya, tetap gunakan internet dengan hati-hati untuk memperoleh dampak positifnya dan dapat terhindar dari dampak negatif yang ada.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI