Mohon tunggu...
Yustinus Sapto Hardjanto
Yustinus Sapto Hardjanto Mohon Tunggu... lainnya -

Pekerja akar rumput, gemar menulis dan mendokumentasikan berbagai peristiwa dengan kamera video. Pembelajar di Universitas Gang 11 (UNGGAS)

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Catatan Pasca-rekapitulasi 03: Saya Benci Orang Miskin

15 April 2014   19:14 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:39 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya tak tahu harus mengatakan apa untuk membesarkan hatinya. Namun belum sempat merangkai kata, kawan saya itu mengatakan kalau dia tahu sejak awal proses pencalonan itu akan berjalan seperti ini dia tidak akan maju. “Tobat saya menjadi caleg”.

Saya iyakan saja kata-kata teman itu, walau dalam hati sebetulnya saya ingin membantah. Jadi caleg itu seperti candu, sekali nyaleg biasanya akan kembali mencalonkan diri sampai jadi. Dan sebetulnya kawan saya itu, bukan kali ini saja dia mencalonkan diri. Dan terbukti mesti tak jadi toh dia kembali mencalonkan diri dan tetap tidak jadi.
Selamat datang di lembar sejarah caleg abadi.

Pondok Wiraguna, 14 April 2014
@yustinus_esha

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun