Mohon tunggu...
Yustinus Sapto Hardjanto
Yustinus Sapto Hardjanto Mohon Tunggu... lainnya -

Pekerja akar rumput, gemar menulis dan mendokumentasikan berbagai peristiwa dengan kamera video. Pembelajar di Universitas Gang 11 (UNGGAS)

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Cinta Satu Hati atawa Aku Tak Ingin Jadi Socrates

9 Mei 2014   20:15 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:41 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2500 tahun silam Socrates mengatakan pada para pria “Bagaimanapun menikahlah, jika kau mendapat isteri yang baik maka kau akan bahagia, dan jika kau dapat istri yang tidak baik kau akan menjadi filosof”. Dan sekalipun beberapa teman sering menjuluki aku sebagai filsuf, itu bukan karena aku mendapat istri yang tidak baik. Bagiku saat bersama dengan kamu dan putri  kita adalah saat aku mengalami dan merasai sebagai yang mencintai serta dicintai secara luar biasa. Aku bahagia karena bisa mencintai, mencintai kamu dan putri  kita yang tiada duanya. Dan ku pastikan akan selalu begitu karena aku tak punya mimpi untuk jadi Socrates.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun