Teknologi smartphone atau yang sering disebut telepon seluler pintar (gadget) mengalami perkembangan yang sangat pesat akhir-akhir ini.
Tak dipungkiri bahwa masyarakat dunia menjadi yang paling merasakan dampaknya akibat kemajuan benda canggih itu. Terlepas dari dampak positif ataupun negatif. Teknologi yang tidak hanya menawarkan fasilitas komunikasi, tetapi juga banyak layanan yang menyajikan gambar, video, game, music, dan masih banyak lagi layanan hiburan lainnya.
Yang menjadi perhatian, sekaligus keprihatinan bahwa penikmatnya bukan saja orang dewasa, melainkan justru digandrungi oleh anak-anak, remaja bahkan balita.
Anak lebih tertarik melihat tayangan handphone daripada mendengarkan pelajaran di kelas. Fakta bahwa anak lebih bisa berjam-jam di depan gadget tanpa mengeluh. Anak lebih betah dan menikmati berpetualang di dunia maya daripada berinteraksi langsung dengan lingkungan sekitarnya. Maka ini menjadi tantangan sekaligus kewajiban orang tua untuk mengawasi dan melindungi putera-puterinya agar tidak kecanduan gadget.
Berikut 9 tips melindungi anak kita dari ketegantungan terhadap gadget :
1. Memberi pemahaman yang tepat dan benar
Mencari waktu yang tepat untuk mengajak bicara anak saat menyampaikan efek buruk penggunaan gadget yang berlebihan.
Memberi tahu ke anak bahwa kesehatan organ tubuh, khususnya mata akan sangat terganggu jika menggunakan gadget terlalu lama.
2. Memberi batasan dan memantau
Anak tetap diberi kesempatan untuk menggunakan gadget agar tidak ketinggalan teknologi, namun orang tua perlu membuat batasan saat anak bermain gadget, misalnya ada waktu khusus untuk belajar, waktu tidur siang, waktu makan, dll.
3. Mengajak bermain
Sepadat apa pun kesibukan kita orang tua yang bijak akan memberi waktu untuk bisa bersama dengan anak-anak. Pada saat itulah kesempatan untuk mengajak bermain, bisa berolah raga bersama, nonton, atau pun sekadar bincang-bincang keluarga.
4. Mengajak melakukan aktifitas
Untuk mengurangi kecenderungan anak memegang gadget ada baiknya orang tua melibatkan anak melakukan kegiatan-kegiatan ringan, seperti menyapu, mencuci piring, menyiram bunga, dan lain-lain.
5. Berpetualang
Dunia anak adalah dunia petualangan, maka akan sangat menarik bila anak diarahkan untuk melakukan “petualangan” di sekitar rumah, misalnya menanam tanaman, memasak masakan inovatif, membuat jus, membuat kue, dan lain-lain.
6. Makan bersama
Kebiasaan makan bersama adalah kebiasaan yang sangat baik untuk menjalin kebersamaan, maka dengan mengajak makan bersama anak diarahkan untuk mencintai kebersamaan yang nyata, bukan yang semu tatkala sendiri memegang gadget.
7. Berdoa bersama/sembahyang/shalat
Dasar yang kuat dalam keluarga yang harmonis dan teratur adalah jika hidup kerohanian dalam keluarga tertata dan tertanam dengan baik.
Dengan sering mengajak sembahyang bersama secara tidak langsung menanamkan mental yang kuat dan tidak mudah terpengaruh dunia luar yang kurang baik, terlebih akan gaya hidup yang banyajk ditawarrkan di media digital seperti gadget.
8. Membei kesempatan melakukan hobi
Peran hobi atau kegemaran pada anak sangat menentukan perkembangan imajinasinya. Dengan memberi kesempatan untuk mengembangkan bakat dan hobi, maka gadget sekedar menjadi alat bantu saja untuk memaacu dan mengembangkan minat akan sesuatu yang ditekuni.
9. Berinteraksi dengan orang lain
Kesibukan pekejaan sering membuat kita lupa dengan sesame dan lingkungan. Namun demi kebutuhan akan pentinghya peran orang lain terhadap perkembangan anak, maka perlu menciptakan waktu luang untuk sekadar bersilaturahmi dengan tetangga, kumpul dengan sanak saudara, main ke tempat teman yang sebaya dan lain-lain.
Itulah beberapa tips yang bisa diterapkan orang tua di rumah untuk melindungi anak-anak agar tidak terlalu jauh tenggelam dalam efek buruk yang ditimbulkan karena pemakaian gadget yang berlebihan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H