Rangkaian acara masih berlanjut di hari ketiga Temu Akrab OMK LEWALA. Salah satunya adalah Malam Keakraban.Â
Di Malam Keakraban, Orang Muda Katolik peserta Temu Akrab menampilkan berbagai bakat yang sangat menghibur, mulai dari tarian, drama, puisi, dan monolog di atas panggung Pentas Seni.
Dari Paroki St. Fransiskus Asisi, Lamahora mereka menampilkan tarian Kreasi Flobamora dan diakhiri dengan Dolo Bosan Hala bersama seluruh peserta dari OMK Lamahora.Â
Sebuah monolog dengan judul "Penetasan Diri" pun turut dibawakan oleh Rafael Rayadika. Â Pemuda dari OMK Lamahora yang sering di panggil Ama ini mengatakan monolog "Penetasan Diri" menceritakan tentang sebuah pribadi lama yang ingin membentuk diri baru agar bisa dianggap dan diakui oleh sekitar yang tidak menerima dia.Â
Paroki Sta. Maria Baneux tampil dengan sangat indah dalam tarian Tenun dan sebuah penampilan puisi berjudul "Tanpa Judul" oleh ketua OMK Paroki Sta. Maria Baneux, Ama Wutun.Â
Paroki Pada hadir dengan penampilan yang berbeda. Mereka tampil di atas panggung Pentas Seni dengan sebuah drama berjudul "Cinta Menurut OMK".
"Kami memilih drama ini, karena kami mau menunjukkan realitas kami Orang Muda Katolik di Paroki St. Fransiskus De Sales Pada. Kami berharap, agar dengan drama ini kesadaran untuk menjaga saudari perempuan semakin besar, karena saudari perempun adalah seorang di dalam keluarga yang harus kami jaga" jelas Iwan, ketua Orang Muda Katolik Paroki St. Fransiskus De Sales, Pada.Â