Mohon tunggu...
Yustina Reni
Yustina Reni Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan

you only get one life, make it count

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sebuah Mimpi

19 September 2022   12:38 Diperbarui: 19 September 2022   12:49 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mimpi... bagiku adalah pertemuan dengan alam semesta

Bukan tidur, bahkan aku merasa tak pernah merasakan tidur yang sebenarnya

Bagiku, ketika mata ini mulai menutup, petualangan baru dimulai

Aku merasa seperti berada di tempat lain

Hampa, tidak ada siapa pun yang ku kenal

Kadang aku merasa terasing

Dimana aku? Siapa mereka? Apa yang mereka mau dari ku? Bagaimana cara aku kembali?

Itulah yang aku pikirkan saat itu

Aku mulai bertemu dengan mereka yang tak bisa kutemui di alam nyata

Aku bisa menangis

Aku bisa  tertawa

Aku pun bisa merasa takut

Aku bisa merasa lelah

Saat mata ini tertutup

Tak hanya melihat, aku sering mendengar mereka

Mereka membicarakan aku

Seperti orang mengobrol saja

Tapi kadang suara mereka terlalu lirih untuk ku dengar

Kata orang mimpi itu bunganya tidur

Mungkin benar, tapi tidak selamanya indah

Dulu, bahkan sampai sekarang. Ketika emosi aku bisa melihat mereka

Mereka yang jahat, dari dunia lain

Mereka seolah telah bersiap untuk "membawa" ku, mungkin mereka mengira aku bagian dari mereka karena amarah ku itu

Aku jadi bertanya. Apakah semua orang seperti itu?

Apakah kau juga seperti aku?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun