Di Taman Sejarah terdapat beberapa foto beserta tulisan yang menarasikannya mengenai beberapa peristiwa sejarah yang dialami Kota Surabaya. Sebagai contoh, tulisan dan gambaran mengenai Trunojoyo yang sedang dieksekusi oleh Raja Mataram Amangkurat II, kemudian ada narasi mengenai arti nama Surabaya, ada foto pemukiman pada 1910 di sekitar Jembatan Merah dan Kembang Jepun.Â
Ini menarik, sebab para pengunjung bisa membacanya sembari menikmati malam di Kota Tua. Saat membaca, seolah pikiran saya dibawa kepada peristiwa yang saya baca tersebut. Termasuk saat melihat dan membaca narasi mengenai sebuah replika mobil Buick milik Jenderal Mallaby yang terpampang di depan Taman Sejarah dan berseberangan dengan Gedung International.Â
Tanggal 30 Oktober 1945, Jenderal AWS. Mallaby, Jenderal Inggris yang tewas dalam peristiwa baku tembak antara pejuang kemerdekaan Indonesia dengan tentara sekutu.Â
Pada waktu itu tentara sekutu datang ke Surabaya hendak melucuti tentara Jepang. Tetapi para pemuda Indonesia menaruh curiga bahwa sekutu justru akan membebaskan tentara Belanda yang telah ditawan Indonesia. Rupanya kecurigaan itu benar dan meletuskan perang itu kemudian memuncak pada 10 November 1945.
Saat kaki terasa pegal-pegal setelah mengelilingi Taman Sejarah dan jalan-jalan lain, ga usah khawatir karena ada bangku-bangku di sekitaran taman. Dan apabila kebelet pipis, hehehe, sudah ada toilet juga.Â
Sayang, saya ga coba untuk menggunakan toiletnya. Hmmm, sebenarnya karena takut jorok. Biasa kan kalau tempat-tempat publik, kadang tidak terkontrol kebersihannya.Â
Semoga saja tidak dengan toilet di Taman Sejarah Kota Tua Surabaya ini ya. Di situ juga banyak petugas Satpol PP yang sedang bertugas. Jika memerlukan bantuan, tinggal minta tolong saja kepada mereka.Â
Tak ketinggalan, di seberang Taman Sejarah terdapat sebuah hotel bernama Hotel Arcadia. Hotel bergaya Eropa klasik nan menarik. Meski sudah terlihat usianya renta, tetapi bangunannya masih nampak kokoh dan megah.
Beberapa bagian hotel terlihat dalam proses renovasi. Saya bayangkan, keramik di dalam hotelnya pasti terbuat dari marmer yang tebal, mungkin saja ada yang bermotif kembang.Â