Tim PPKO Laboratorium Mahasiswa hadir kembali sebagi bentuk komitmen dalam mendukung pengembangan Sentra Produk Lokal kepada kelompok Wanita Tani dengan mengadakan Sekolah Perempuan Tani melalui Teknologi Pengelolaan Susu dan Bisnis.
PPK Ormawa adalah program yang bertujuan meningkatkan pengetahuan perempuan tani tentang pengembangan produk olahan susu sapi perah menggunakan teknologi dan bisnis. Program ini mengoptimalkan peran perempuan tani dalam memproduksi susu pasteurisasi, yoghurt, permen dan stik susu yang menjadikan Desa Purwobinangun sebagai sentra produk unggulan. Selain menciptakan wirausaha baru dan meningkatkan perekonomian keluarga perempuan tani, PPK Ormawa juga berfokus pada peningkatan kompetensi Laboratorium Mahasiswa dan perannya sebagai inisiator pembangunan desa.
Tim Program Penguatan Kapasitas Ormawa (PPK ORMAWA) dari organisasi Laboratorium Mahasiswa (LabMa) Universitas Islam Indonesia (UII) telah sukses dalam mengadakan Sekolah Perempuan Tani dengan Pengembangan Produk Susu dan Teknologi Bisnis Desa Purwobinangun, Pakem.
Program Penguatan Kapasitas Ormawa (PPK ORMAWA) yang mengangkat “Juragan Perempuan Tani: Optimalisasi Peran Perempuan melalui Teknologi Pengelolaan Susu dan Bisnis guna Pengembangan Sentra Produk Lokal Purwobinangun” dengan Dosen Pembimbing Arif Fajar Wibisono dan Fikar Maulana sebagai Ketua Tim PPK Ormawa LabMa UII.
Program Sekolah Perempuan Tani ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan perempuan tani tentang strategi pengembangan produk olahan susu sapi perah menggunakan teknologi dan bisnis. Program ini mengoptimalkan peran perempuan tani dalam memproduksi susu pasteurisasi, yoghurt, permen susu dan stik susu, sehingga Desa Purwobinangun bisa menjadi sentra produk unggulan. Pelatihan Pengelolaan Susu dan Strategi Manajemen Pemasaran Produk adalah Topik yang dibahas. Pak Guna sebagai Dosen UGM Yogyakarta dan Heri Suasana selaku Kepala Desa Puwobinangun. Beberapa mitra eksternal dihadirkan seperti Dinas Koperasi UMKM Yogyakarta untuk memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana mengoptimalkan potensi desa dalam memproduksi pengelolaan susu.
Fikar Maulana sebagai Ketua Pelaksana mengemukakan bahwa “saya berharap program PPK Ormawa ini dapat memberdayakan perempuan tani di Desa Purwobinangun dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam pengolahan susu sapi perah. Saya yakin ini akan menghasilkan produk berkualitas seperti susu pasteurisasi, yoghurt, peremen susu dan stik susu, serta menciptakan wirausaha baru yang meningkatkan perekonomian keluarga. Saya juga berharap program ini memperkuat peran Laboratorium Mahasiswa dalam pembangunan desa dan menjadi inisiator perubahan positif. Semoga program ini berjalan lancar dan memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat.”
Selain itu sebelum melakukan Tim PPK Ormawa LabMa UII mengadakan sosialisasi kepada Kelompok Wanita Tani yang mana sosialisasi ini berfokus pada tujuan dan sasaran jangka panjang dilaksananan program ini. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya pemanfaatan dan pemasaran digital di era modern. Fokus utamanya adalah pada penggunaan platform digital seperti Instagram, TikTok, Website dan Media E-Commerce lainnya untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan. Selain itu, pelatihan ini juga akan mencakup teknologi pengelolaan susu dan strategi bisnis untuk mendukung pengembangan produk olahan susu, sehingga peserta dapat memanfaatkan pemasaran digital secara efektif dalam meningkatkan kinerja bisnis mereka.
Sekolah Perempuan Tani Purwobinangun berjalan dengan lancar dan diikuti oleh Kelompok Wanita Tani yang ada di desa tersebut "Kami sangat bersemangat dengan diadakannya program ini, karena memberikan wawasan berharga tentang cara mengelola susu secara efektif. Selain itu, pelatihan ini juga membahas strategi pengaturan media sosial yang dapat membantu meningkatkan visibilitas dan daya tarik sentra produk lokal desa di masa depan. Dengan memanfaatkan teknologi dan tren pemasaran terbaru, harapan kami dapat memperoleh keterampilan yang diperlukan untuk mengoptimalkan potensi pengelolaan susu dan memperluas jangkauan pasar." ujar salah satu Kelompok Wanita Tani.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H