Mohon tunggu...
Yusticia Arif
Yusticia Arif Mohon Tunggu... Administrasi - Lembaga Ombudsman DIY

I Q R O '

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Sekolah Pengolahan Sampah Ar Raihan, untuk Bantul yang Lebih Baik

27 Juli 2019   14:15 Diperbarui: 28 Juli 2019   12:25 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bupati Bantul Meresmikan Peluncuran Sekolah Pengolahan Sampah - dokpri

(1) Pembiasaan membuang sampah pada tempatnya, (2) Pembiasaan tanggungjawab pada sampah yang ditimbulkan dari aktivitasnya, (3) Sedekah sampah tiap hari Jumat, (4) Pengolahan sampah menjadi barang bernilai, (5) Operasi semut setiap kali melakukan aktivitas, (6) Penyediaan tempat sampah dan sarana lain yang memadai, (7) Pelatihan, (8) Studi komparasi tentang pengolahan sampah, (9) Gerakan mengurangi sampah dan (10) Bentuk lain yang dibuat unit-unit Ar Raihan.

Yayasan Ar Raihan juga mengimplementasikan "green curriculum' yang disesuikan dengan kurikulum pengajaran yang saat ini diterapkan, yaitu K13; melakukan uji coba untuk murid beserta orang tua, guru dan karyawan untuk terus berkreasi dan berinovasi dalam pengolahan sampah dan mengemas paket-paket berbayar yang bisa diikuti semua anggota masyarakat.

Sekolah Pengolahan Sampah Ar Raihan telah mendapat Sertifikat Pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM No. AHU-0002476.AH.01.07 Tahun 2019 tentang pengesahan pendirian Badan Hukum Perkumpulan Kelompok Pengelola Sampah Mandiri Ar Raihan Bantul.

Bupati Bantul mendapat souvenir tas wanita cantik dari panitia, tas dibuat dari kertas zaak semen yang dihiasi batik tangan - dokpri
Bupati Bantul mendapat souvenir tas wanita cantik dari panitia, tas dibuat dari kertas zaak semen yang dihiasi batik tangan - dokpri

Sementara itu, dalam sambutannya, Bupati Bantul menyampaikan aspirasi dan penghargaan kepada Yayasan Ar Raihan karena inovasi sekolah sampah ini koheren dengan program Pemkab Bantul untuk menuju "Bantul Bebas Sampah".

Program ini mempunyai harapan bahwa semua sampah di Bantul telah terkelola pada tahun 2025 nanti, dimana semua warga diwajibkan melakukan pengurangan timbulan sampah dari sumbernya.

Pemkab Bantul memiliki semangat "Makaryo Mbangun nDeso" di lingkungan ASN, OPD dan instansi terkait lainnya untuk melayani dan melakukan gerakan meminimalisir timbulan sampah ini dengan menerapkan konsep reward and punishment.

Salah satu contohnya adalah bahwa dokumen SPJ staf ASN tidak akan ditandatangai apabila dalam sebuah forum mereka gagal memberikan contoh dalam mengurangi jumlah timbulan sampah (misalnya menyediakan piring kecil untuk snack ringan alih-alih menggunakan kardus kemasan).

0 Advanced issues found▲

 

Berfoto bersama Bu Nike - paling kiri - penggagas Sekolah Pengolahan Sampah dan segenap pengurus yayasan - dokpri
Berfoto bersama Bu Nike - paling kiri - penggagas Sekolah Pengolahan Sampah dan segenap pengurus yayasan - dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun