Masjid Camii merupakan masjid terbesar di Tokyo. Berjarak kurang lebih 10 - 15 menit berjalan kali dari Stasiun Yoyogi-Uehara. Jadi bila Anda pengin datang ke masjid ini, cukup buka google maps atau layanan hyperdia.com, carilah rute dari stasiun terdekat di lokasi Anda untuk menuju Stasiun Yoyogi-uehara ini.Â
Masjid ini selalu dipenuhi jamaah terutama ketika sholat Jumat. Meski ukuran masjid ini cukup besar, namun kapasitas masjid menjadi tidak mampu menampung jumlah jamaah yang membludak ketika Jumatan. Bahkan yang saya alami beberapa waktu yang lalu, tampak sekelompok jamaah pria yang berada di ruang bawah masjid, padahal seharusnya ruang bawah ini menjadi tempat sholat jamaah perempuan.
Wisatawan yang bukan muslim, boleh masuk dan mengabadikan keindahan ekterior dan interior masjid asal tidak mengganggu kegiatan beribadah atau kajian di dalamnya.Â
Wisatawan perempuan yang hendak masuk masjid disyaratkan memakai pakaian yang menutup aurat (menutup kepala dan tubuh). Pakaian ini sudah disediakan masjid yang disediakan di dekat pintu utama masjid.Â
Ada cukup banyak pakaian/gamis sekaligus kerudungnya, sehingga tidak perlu menunggu giliran berganti pakaian tersebut. Tersedia juga kota donasi di dekat rak pakaian yang berada bersebelahan dengan pintu utama.
Di sebelahnya, sebuah hall yang cukup besar yang menjadi gallery perkembangan agama Islam di Jepang dan sekaligus terdapat kedai yang menjual makanan halal, perlengkapan muslim dan berbagai asesoris dari Turki (gantungan kunci, hiasan dinding, dompet dan sebagainya yang bisa menjadi buah tangan unik). Terdapat ruang duduk juga, dimana kita bisa duduk-duduk, berdiskusi dan menikmati minuman disana).
Tak masalah bila suhu cukup hangat, bila suhu sedang dingin seperti pada musim dingin yang saya alami kemarin, maka menegakkan sholat pada kondisi di luar ruangan merupakan tantangan tersendiri. Jadi harus pandai-pandai mensiasati waktu dan kondisi alam, seperti semasa musim dingin kemarin, bila perlu gunakanlah pakaian yang tebal atau berlapis-lapis.