Mohon tunggu...
Yusticia Arif
Yusticia Arif Mohon Tunggu... Administrasi - Lembaga Ombudsman DIY

I Q R O '

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Membuat Sendiri Pupuk Organik Cair, Murah dan Ramah Lingkungan

14 Desember 2015   08:18 Diperbarui: 14 Desember 2015   19:09 4502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemupukan sangat penting dalam pertanian atau perkebunan. Kegunaan pupuk adalah untuk merangsang pertumbuhan tanaman dengan meningkatkan unsur hara di dalam tanah.

Penggunaan pupuk kimia secara berlebihan kini justru disinyalir menyulitkan pengendalian hama tanaman. Apalagi pada musim seperti ini di mana kelembaban cukup tinggi sehingga perkembangbiakan hama menjadi lebih cepat.

[caption caption="Pemberitaan tentang penggunaan pupuk kimia yang berlebihan (dok.pri)"][/caption]

Penggunaan pupuk cair telah dibuktikan mampu merangsang pertumbuhan tanaman dan secara efektif meningkatkan kapasitas tukar kation. Kapasitas tukar kation adalah kemampuan tanah untuk meningkatkan interaksi antar ion-ion di dalam tanah sehingga mampu menyediakan berbagi unsur yang dibutuhkan tanaman.

Pupuk organik cair dibuat menggunakan bahan-bahan organik sehingga selain memiliki fungsi untuk menghasilkan berbagai nutrisi untuk tanah juga akan mempertahankan jumlah udara yang terkandung dalam tanah (aerasi).

Untuk mengganti atau mereduksi penggunaan pupuk berbahan kimia, kita bisa membuat sendiri pupuk organik cair dengan memanfaatkan bahan-bahan lokal yang murah dan mudah didapat. Ada beragam bahan yang bisa digunakan untuk membuat pupuk organik cair, tapi yang saya tuliskan di sini adalah bahan-bahan yang saya gunakan menurut pengalaman saya pribadi. Berikut bahan-bahan pembuatan pupuk organik cair:

  1. Buah maja 3 buah
  2. Lidah buaya 1 kg
  3. Waluh 1 buah
  4. Katul 1 kg
  5. Gula merah 1 kg
  6. Tepung beras 1 kg
  7. Air kelapa 10 ltr
  8. Air leri/cucian beras 10 ltr
  9. Susu murni 1 liter (susu basi juga boleh)

 [caption caption="Buah maja (dok.pri)"]

[/caption]

[caption caption="Buah maja yang sudah dibelah, sekilas mirip buah sirsak (dok.pri)"]

[/caption]

[caption caption="Buah waluh yang sudah dikukus (dok.pri)"]

[/caption]

[caption caption="Lidah buaya, haluskan (dok,pri)"]

[/caption]

Buah maja konon merupakan asal usul kata Majapahit. Selama ini buah maja jarang dimanfaatkan karena dipercaya memiliki rasa pahit, padahal sebenarnya rasanya mirip markisa. Bentuk buah bulat mirip dengan jeruk bali tapi kulitnya lebih keras. Buah ini memiliki kandungan saponin dan tannin yang bermanfaat untuk pengendalian hama. Baunya cukup kuat.

Air cucian beras selama ini dikenal sebagai penyubur tanaman khususnya anggrek. Limbah cair ini belum popular digunakan padahal kandungan nutrisinya melimpah antara lain : karbohidrat sebesar 85 % hingga 90 %  yang berupa pati, gula, protein, glutein, selulosa, hemiselulosa dan juga beberapa jenis  vitamin B  yang tergolong cukup tinggi. Air cucian beras juga pernah dikaji dan terbukti untuk pengendali organisme pengganggu tanaman, memperbanyak serta menyehatkan akar tanaman.

[caption caption="Semua bahan dicampur, aduk rata, kecuali susu dimasukkan di bagian akhir dan jangan diaduk lagi (dok.pri)"]

[/caption]

Air kelapa mengandung hara dan mineral lengkap. Itu termasuk nutrisi mikro seperti magnesium, besi, kalsium, mangan, dan boron yang diperlukan untuk metabolisme tanaman.

Cara pembuatan :

  • Buah maja ambil isinya, haluskan, bisa dengan blender
  • Lidah buaya ambil dagingnya blender tanpa air
  • Waluh kukus, dinginkan dan haluskan
  • Gula merah cairkan
  • Semua bahan dicampur, diaduk
  • Terakhir masukkan susu, setelah susu dimasukkan jangan diaduk lagi
  • Tutup rapat, buat saluran udara untuk mengeluarkan gas dari dalam tong berisi pupuk
  • Fermentasi anaerob sekitar 2 minggu
  • Apabila sudah jadi, larutan tersebut akan berbau seperti alkohol (atau tape)
  • Saring dan siap digunakan
  • Ampasnya bisa untuk kompos

[caption caption="Tutup rapat wadah pupuk cair, berikan selang untuk mengeluarkan gas dari dalam wadah dan salurkan melalui botol yang diisi air agar tidak meledak (dok.pri)"]

[/caption]

Khasiat : membuat tanaman sehat, cepat pertumbuhan, tahan terhadap serangan penyakit, bisa digunakan pada semua fase pertumbuhan

[caption caption="Setelah 2 minggu (atau jika sudah berbabu seperti tape), pupuk organik cair siap digunakan. Saring terlebih dahulu, ampas sisa bisa dimanfaatkan untuk kompos (dok.pri)"]

[/caption]

Penggunaan/aplikasi pada tanaman: dikocor (disiram di media tanam).

Aturan Pakai: 1 bagian pupuk organik cair dicampur 15 bagian air, misal 1 liter pupuk cair dicampur 15 liter air

Bila diproduksi dalam jumlah yang besar, pupuk organic cair ini memiliki nilai jual yang lumayan, untuk ukuran kemasan botol 600mL biasanya dijual Rp 15.000,- per botol. Artinya, pembuatan pupuk cair ini memiliki prospek yang cukup baik, disamping khasiatnya untuk tanaman dan ramah lingkungan.

[caption caption="Pupuk cair siap digunakan (dok.pri)"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun