Tak bisa disangkal lagi bahwa pohon meningkatkan nilai kehidupan manusia. Meski beberapa tahun terakhir, gejala penurunan jumlah pepohonan di kota terus terjadi, meningkatkan hawa panas dan gerah, terutama di kota-kota besar yang padat penduduknya sehingga kawasan terbangun mendesak ruang yang seharusnya difungsikan sebagai ruang hijau.
Pepohonan kota berfungsi sebagai kanopi yang melindungi kota. Siklus pepohonan terus berlangsung, besar tua lalu mati dan diganti dengan pohon sejenis yang masih kecil dan membutuhkan proses yang cukup lama sampai bisa berfungsi menjadi kanopi kota. Pepohonan ini pengganti ini bertumbuh pada lingkungan keras di sekelilingnya (jalan beraspal atau beton, penuh polusi dan sebagainya).
[caption caption="Pohon rindang menjadi ekososio perkotaan - dok.pri"][/caption]
Selama bertahun-tahun riset membuktikan pentingnya pepohonan di kota. Berikut ini beberapa fakta yang menggambarkan pentingnya pepohonan sebagai perindang kota :
- Estetika atau keindahan kota
Pepohonan di perkotaan bisa dirancang sedemikian rupa sehingga menjadi daya tarik suatu kota. Jalan-jalan utama kota bisa diberikan perindang yang berbunga, misalnya, sehingga ketika bunga bersemi, menjadi pemandangan visual unik yang bisa menjadi ciri suatu kota.
- Kualitas udara
Untuk setiap kenaikan 10% jumlah kanopi pohon perkotaan, ozon berkurang 3-7%. Pohon juga terbukti menghilangkan cemaran karbon dari udara, diserap dan disimpan sebagai selulosa dalam batang, cabang, dan daun (proses yang dikenal sebagai penyerapan). Penanaman pohon tetap menjadi salah satu cara yang paling hemat untuk mengurangi  karbon dioksida dari atmosfer. Sebuah pohon dewasa tunggal dapat menyerap CO2 sampai 21,6 kg / tahun dan melepaskan oksigen yang cukup kembali ke atmosfer untuk mendukung kebutuhan 2 manusia.
- Kesehatan dan kesejahteraan
Pohon juga telah terbukti memiliki dampak positif pada kanker kulit, asma, hipertensi, dan penyakit lainnya yang berhubungan dengan stres dengan cara menyaring polusi udara, mengurangi pembentukan kabut asap, memberikan keteduhan dari radiasi matahari, dan memberikan situasi yang menenangkandan  menarik untuk rekreasi.
Sulfur dioksida, nitrogen oksida dan partikulat, karbon monoksida, kadmium, nikel, dan timah adalah semua jenis polutan yang bisa dihilangkan oleh fungsi pepohonan kota.
Pohon juga merupakan penyerap suara yang efektif untuk membantu mengurangi polusi suara di perkotaan.
Keanekaragaman hayati pohon juga memberikan habitat alami yang sangat bernilai bagi burung, tupai, dan fauna lainnya.
- Penghematan biaya
Untuk setiap $ 1 yang dihabiskan untuk menanam pohon, diperoleh manfaat sebesar $ 2,70 yang diterima; menurut Dinas Kehutanan Amerika Serikat, sebuah studi serupa juga dilakukan di Inggris dan menghasilkan perhitungan bahwa setiap 1 £ dihabiskan untuk penanaman pohon akan memberikan manfaat sebesar £ 7.
- Pengendalian limpasan air
Untuk setiap 5% permukaan wilayah yang tertanami pohon, limpasan air berkurang 2%.
- Meningkatkan nilai properti
Sebuah kajian mandiri menunjukkan peningkatan sebesar 5-15% dalam nilai properti.
- Pengurangan kejahatan
Boleh percaya atau tidak, penelitian telah mengungkapkan bahwa aspek menenangkan dari sebuah pohon yang rindang dan besar bisa menurunkan angka kejahatan, termasuk kekerasan dalam rumah tangga.
- Efek pendinginan
Pohon membantu mengurangi radiasi sinar matahari dengan keteduhan daunnya. Bila bisa dimanfaatkan optimal dalam pekarangan, orang tidak perlu lagi memasang penyejuk udara sehingga penggunaan listrik juga berkurang. Sebuah penelitian menunjukkan fakta bahwa 1 pohon besar yang rindang mempunyai efek pendinginan setara dengan 10 kamar berpenyejuk udara.
Pepohonan di perkotaan mampu mengurangi konsumsi energi setempat hingga 10% melalui iklim lokal yang diciptakan pepohonan di perkotaan.
- Mengurangi kecepatan angin
Keberadaan bangunan di perkotaan meningkatkan kecepatan angin, keberadaan pepohonan secara signifikan telah mengurangi kecepatan angin pada jarak 10 kali dari ketinggian pepohonan tersebut.
Â
[caption caption="Pohon beringin di alun-alun utara kota Yogyakarta - simbol budaya - sumber : KITLV"]
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H