Gagasan untuk membuat komposter di rumah sebenarnya sudah lama. Namun baru beberapa bulan ini bisa saya wujudkan. Komposter adalah sebuah metode pengolahan sampah organik menjadi kompos yang kemudian bisa digunakan sebagai pupuk. Sebenarnya, konsep komposter ini sederhana saja, yaitu memanfaatkan kerja bakteri untuk menguraikan sampah.
Setelah beberapa bulan ini saya lakukan, volume sampah dari rumah berkurang mencapai 50% karena pemakaian komposter ini. Ini adalah angka yang cukup siginifikan, dan apabila tiap-tiap rumah tangga bersedia dan berkehendak melakukannya, maka volume sampah di tingkat lingkungan otomatis juga akan berkurang. Ini menjadi kabar baik untuk masalah persampahan, yang selama ini menjadi isu rumit terutama di lingkungan perkotaan yang padat hunian dan keterbatasan kapasitas dan metode pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Untuk membuat komposter sederhana rumahan, bahan-bahan yang diperlukan adalah :
1.Tempat penampungan sampah organik beserta tutupnya, perkirakan ukuran sesuai volume sampah organik yang dihasilkan pada rumah kita. Contoh : ember atau tong plastik (barang-barang ini mudah kita dapat). Tutup kita perlukan, agar sampah yang ditampung dalam wadah tersebut tidak didatangi lalat. Buat lubang kecil-kecil pada wadah yang kita pilih, agar oksigen bisa masuk, dan pastikan juga lubang-lubang kecil di bagian bawah wadah untuk mengeluarkan lindi (cairan sisa pembusukan).
2.Cairan EM4, sebagai makanan bakteri untuk mempercepat proses penguraian sampah (bisa dibeli di toko-toko pertanian)
3.Sedikit air untuk mengencerkan larutan EM4
4.Gunting atau pisau untuk merajang sampah, disini ukuran sampah organik sengaja saya potong-potong agar proses pembusukan berlangsung cepat
5.Tentu saja sampah an organik dari rumah, dan pengaduk sampah (bisa batang kayu atau lainnya)
Cara membuat kompos rumahan dengan komposter :
[caption id="attachment_286599" align="aligncenter" width="448" caption="Siapkan sampah an organik, tips saya adalah, potong sampah menjadi kecil-kecil sehingga proses pembusukan cepat berlangsung"][/caption] [caption id="attachment_286600" align="aligncenter" width="448" caption="Siapkan cairan EM4, dan botol bekas air mineral untuk mengencerkan cairan EM4. Saya biasa mengencerkan dengan perbandingan 1:10, jadi setiap 1 tutup botol EM4, saya cairkan dengan 10 tutup air."]
[caption id="attachment_286603" align="aligncenter" width="448" caption="Pastikan komposter ditutup sehingga tidak didatangi lalat, serta bau busuk dari proses penguraian sampah tidak mengganggu."]
Sebenarnya proses dan bahan yang digunakan untuk membuat komposter sangatlah sederhana dan mudah didapat di sekitar rumah tangga kita. Hanya dibutuhkan keinginan kuat dan komitmen untuk tetap berkelanjutan mengolahnya. Saya merasakan sendiri manfaatnya dari pengolahan sampah organik rumah tangga ini. Selain volume sampah dari rumah berkurang, saya mendapatkan manfaat dari kompos yang dihasilkan, karena kebetulan saya juga memiliki kebun kecil di rumah. Saat ini, saya tidak perlu membeli pupuk lagi.
Semoga sedikit pengalaman saya di atas bermanfaat bagi rekan-rekan di forum Kompasiana ini. Sudah saatnya bagi kita untuk melakukan tindakan nyata meski sederhana, untuk pengolahan sampah dan penghijauan.
Selamat mencoba.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H