Mohon tunggu...
Yusticia Arif
Yusticia Arif Mohon Tunggu... Administrasi - Lembaga Ombudsman DIY

I Q R O '

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Rekor Pembangunan Terlama

3 Mei 2014   15:39 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:55 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Dua orang sahabat, Bejo dan Trimbil sedang asyik berdiskusi, duduk di atas lincak di bawah pohon belimbing yang teduh. Dua orang itu membicarakan peradaban. Konon katanya, peradaban menunjukkan tingkat pemikiran orang atau kelompok masyarakat.

Bejo : "Mbil...proyek pembangunan apa yang dibangun paling lama...?"

Trimbil : "Piramid dong Jo....!" Kata Wikipedia, diperlukan waktu  20 tahun untuk membangunnya....

Bejo : "Salah...."

Trimbil : "Apa dong...?" "Oiya, pembangunan tembok Cina tuh jawabnya.....dibangun di masa dinasti Zhou, dari tahun 770 SM sampai dengan 476 SM......lama banget tuh.....!"

Bejo : "Salah lagi....!!"

Trimbil : "Wah...nyerah deh saya...." (sambil garuk-garuk kepala)

Lantas, Bejo dengan lantang dan mantap menjawab : "Pembangunan jalur jalan pantura dong......hla wong tidak pernah selesai-selesai gitu........barangkali saking rumitnya, saking canggih teknologinya...maka dibangunnya jadi lamaaaaaa bangeeetttttt.......bukannya teori peradaban mengatakan, semakin rumit tingkat pemikiran, berarti semakin beradab..............!!"

Trimbil : "Dasar koplak....!!"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun