[caption id="attachment_400279" align="aligncenter" width="512" caption="Turn table dan depo lokomotif di belakang "]
[caption id="attachment_400280" align="aligncenter" width="512" caption="Salah satu model lokomotif"]
[caption id="attachment_400282" align="aligncenter" width="512" caption="Depo lokomotif"]
[caption id="attachment_400283" align="aligncenter" width="512" caption="Model 3D Jalur kereta api"]
[caption id="attachment_400284" align="aligncenter" width="512" caption="Serial lokomotif"]
Di museum ini, juga tersedia fasilitas joyride, agar pengunjung bisa menikmati material dan kesejarahan lokomitif uap. Menggunakan seri lokomotif SL Kita Biwako, pengunjung museum diberi 3 pilihan waktu untuk menikmati joyride, yaitu jam 11.00, 13.10 dan 15.30.
Dengan tiket yang "hanya" 200 JPY (kuran lebih 20 ribu rupiah), barangkali joyride ini adalah yang termurah di dunia, bandingkan dengan naik KA Jaladara di Solo-Sangkrah yang mematok tiket paling tidak Rp 150.000 per orang.
[caption id="attachment_400286" align="aligncenter" width="512" caption="Jam keberangkatan lokomotif"]
[caption id="attachment_400287" align="aligncenter" width="512" caption="Tiket joyride SL Kita Biwako"]
Tapi nampaknya murah ini ternyata "setimpal" dengan perjalanan joyride-nya yang sangat singkat dan hanya berjalan maju mundur di dalam kompleks museum...hehehe, tak apalah, yang penting bisa menikmati kereta uap menembus dinginnya udara Kyoto.
[caption id="attachment_400288" align="aligncenter" width="512" caption="Antrian pengunjung yang ingin melakukan joyride"]