Mahasiswa pasti tidak asing dengan kalimat organisasi. Di sebuah Universitas disarankan dalam berorganisasi agar dapat melatih kedisiplinan, keberanian, dan mengembangkan kemampuan. Baik kemampuan yang sederhana maupun kemampuan yang baru dan berbeda dari kebanyakan orang. Dengan berorganisasi diharapkan mahasiswa bisa aktif dan kritis untuk meningkatkan kualitas diri sendiri didalam segala aspek atau bidang.
Meskipun mahasiswa terlibat dalam kegiatan berorganisasi atau aktivitas sosial yang produktif merupakan hal baik, tetapi menjaga keseimbangan antara dunia sosial dan ibadah, seperti sholat. Sholat memiliki peranan penting dalam kehidupan seorang muslim, Sholat adalah perintah langsung dari Allah SWT yang tercantum dalam Al-Quran. Kewajiban sholat merupakan bentuk ketaatan dan ibadah kepada Allah, dan pemenuhan perintah-Nya menjadi landasan utama kehidupan seorang muslim. Kehilangan keseimbangan ini dapat berdampak negatif pada kehidupan rohaniah dan kehidupan sehari-hari seseorang. Bagaimana jika seseorang tersebut lalai dalam mengerjakan sholatnya? Maka celakalah bagi orang yang lalai dalam sholat, seperti firman Allah SWT :
٤ فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَۙ
٥ الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَۙ
Artinya: "Maka celakalah bagi orang-orang yang sholat, (yaitu) orang-orang yang lalai dalam sholatnya." (QS. Al-Ma'un: 4-5).
Tidak hanya mahasiswa saja, tetapi penting bagi semua umat muslim untuk menjalankan sholat yang dijelaskan dalam sebuah hadist dibawah ini :
Dari Abu Hurairah ra berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah sholatnya. Maka, jika sholatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Dan jika shalatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi.
Semangat berorganisasi dapat menjadi kunci kesuksesan individu dan kelompok, serta dapat menciptakan lingkungan yang produktif dan positif. Tetapi dengan memahami pentingnya sholat, seorang muslim diharapkan dapat melaksanakannya dengan penuh kesadaran, rasa tanggung jawab, dan khusyu', sehingga dapat mencapai kedekatan dengan Allah SWT dan mendapatkan berbagai keberkahan dalam kehidupan dunia dan akhirat yang terdapat dalam hadist dibawah ini :
مَنْ حَافَظَ عَلَيْهَا كَانَتْ لَهُ نُورًا، وَبُرْهَانًا، وَنَجَاةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ لَمْ يُحَافِظْ عَلَيْهَا لَمْ يَكُنْ لَهُ نُورٌ، وَلَا بُرْهَانٌ، وَلَا نَجَاةٌ،وَكَانَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَعَ قَارُونَ، وَفِرْعَوْنَ، وَهَامَانَ، وَأُبَيِّ بْنِ خَلَفٍ
Artinya: Siapa saja yang menjaga sholat maka dia akan mendapatkan cahaya, petunjuk dan keselamatan pada hari kiamat. Sedangkan, siapa saja yang tidak menjaga sholat, dia tidak akan mendapatkan cahaya, petunjuk dan keselamatan. Dan pada hari kiamat nanti, dia akan dikumpulkan bersama dengan Qarun, Firaun, Haman, dan Ubay bin Khalaf.
Berikut beberapa saran untuk menjaga keseimbangan antara berorganisasi dan menjalankan kewajiban sholat:
- Prioritaskan Sholat: Meskipun terlibat dalam aktivitas berorganisasi yang produktif, selalu prioritaskan sholat sebagai bagian penting dari rutinitas harian Anda. Tentukan waktu tetap untuk sholat dan jadikan itu sebagai prioritas yang tidak dapat diganggu gugat.
- Jadwal yang Teratur: Buat jadwal yang teratur yang mencakup waktu untuk sholat. Jadwal ini dapat membantu Anda mengelola waktu Anda dengan lebih efisien dan memastikan bahwa sholat tidak terlupakan atau terlewat.
- Ingatkan Diri Sendiri: Gunakan pengingat atau aplikasi pengingat sholat di ponsel atau perangkat lainnya untuk membantu mengingatkan Anda pada waktu sholat. Ini dapat menjadi cara yang efektif untuk memastikan bahwa Anda tidak lupa untuk melaksanakan sholat.
- Libatkan Teman atau Rekan Berorganisasi: Jika mungkin, ajak teman atau rekan berorganisasi Anda untuk sholat bersama. Ini tidak hanya dapat memperkuat ikatan antar teman, tetapi juga dapat menjadi dukungan positif untuk menjalankan kewajiban ibadah.
- Pahami Prioritas: Sadari bahwa meskipun berorganisasi penting, sholat memiliki prioritas yang lebih tinggi dalam Islam. Memahami pentingnya sholat sebagai kewajiban utama dapat membantu Anda mengatur waktu dengan lebih bijak.
- Berdzikir dan Berdoa: Manfaatkan setiap kesempatan untuk berdzikir dan berdoa, bahkan saat Anda terlibat dalam aktivitas berorganisasi. Ingatlah bahwa berdzikir dan berdoa tidak selalu terkait dengan waktu sholat, dan Anda dapat memperkaya kehidupan rohaniah Anda melalui praktik ini.
- Evaluasi Kembali Komitmen dan Kewajiban: Secara berkala, evaluasi kembali komitmen dan kewajiban Anda dalam berorganisasi. Pastikan bahwa aktivitas tersebut tidak menghambat kewajiban agama Anda dan, jika perlu, pertimbangkan untuk menyesuaikan jadwal atau tingkat keterlibatan Anda.
Jadi keseimbangan antara kewajiban berorganisasi dan ibadah adalah kunci untuk menjalani kehidupan yang seimbang. Dengan merencanakan waktu dengan bijak dan selalu mengingatkan diri sendiri tentang pentingnya sholat, Anda dapat memastikan bahwa aktivitas berorganisasi tidak menghalangi kewajiban agama Anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H