TIDAK MENGULANGdiamplopnya ditulis gitu
LULUS
-tika-
Begitu bunyi sms dari ponakan saya. Ya, hari ini adalah pengumuman kelulusan UN untuk siswa SMA. Dua ponakan saya mengikuti UN tahun ini. Dan bersyukur keduanya lulus. Saya belum mengetahui bagaimana nilai mereka, mudah-mudahan hasilnya BAIK.
Standar kelulusan UN SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, dan SMK untuk tahun 2009/2010 adalah:
memiliki nilai rata-tata minimal 5,50 untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan dengan nilai minimal 4,00 untuk paling banyak dua mata pelajaran dan 4,25 untuk mata pelajaran lainnya.
khusus untuk SMK, nilai mata pelajaran praktik kejuruan minimal 7,00 dan digunakan untuk menghitung rata-rata nilai UN.
(sumber: Permendiknas No.75 tahun 2009)
Jadi kedua ponakan saya tadi telah memenuhi standar kelulusan poin pertama. Syukurlah.
Bagi yang belum lulus, jangan berkecil hati, masih ada kesempatan untuk mengikuti ujian ulangan pada minggu kedua bulan Mei nanti. Persiapkan diri dengan baik. Jangan berlarut-larut dalam kesedihan. Bersedih boleh saja, namun jangan sampai kesedihan itu menjadikan kalian terhambat dalam mempersiapkan diri untuk perjuangan selanjutnya. Sayang bukan jika kalian melewatkan kesempatan itu...
Bagi yang sudah lulus, selamat. Bersyukur itu wajib, namun tidak perlu mengikuti euforia kelulusan dengan corat-coret dan konvoi. Selain rugi, juga mengganggu lalu lintas. Lebih baik kalian sumbangkan saja baju kalian untuk mereka yang tidak mampu. Bukankan itu lebih baik sebagai ucapan syukur? Dan pula kelulusan ini bukanlah akhir. Setiap akhir babak merupakan awal babak baru bukan? Kalian masih terus berjuang untuk masa depan kalian. Bagi yang belum lolos ujian masuk perguruan tinggi, kalian masih harus berjuang untuk masuk perguruan tinggi. Bagi yang sudah lolos ujian masuk, selamat, persiapkan diri untuk memasuki dunia baru, lingkungan baru, kehidupan baru. Jangan berhenti, perjuangan belum berakhir. Untuk semua adik-adikku, yang sudah lulus maupun yang belum, tetap SEMANGAT! Teruslah belajar. Di mana pun, kapan pun, melalui apa pun. Karna belajar tidak terbatas tempat, tidak terbatas waktu, belajarlah sepanjang hayat. God bless u. :)
(diketik ulang setelah ketikan pertama hilang. Semoga semangatnya tetap sama :) )
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H