Mohon tunggu...
Yusta ArisendySea
Yusta ArisendySea Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Hobi : suka membaca, menari, bernyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gaya Kepemimpinan Lurah Dalam Meningkatkan Disiplin Kerja Pegawai di Kelurahan Baratajaya Kota Surabaya

9 Desember 2022   14:44 Diperbarui: 9 Desember 2022   14:55 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yusta Arisendy Sea (1111900048)

Administrasi Publik, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya 

chindysea@gmail.com

 

Abstrak

Kepemimpinan memegang peranan penting dalam suatu organisasi. Pemimpin merupakan motor penggerak utama dalam organisasi agar semua tujuan, visi dan misi organisasi bisa tercapai. Gaya kepemimpinan yang di lakukan oleh atasan terhadap pegawai memungkinkan pegawai dapat bekerja lebih baik, demikian halnya dengan penerapan disiplin terhadap pegawai tentunya dapat membentuk pribadi pegawai yang bertanggung jawab sehingga pekerjaan dapat terlaksana dengan efektif dan efisien. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana gaya kepemimpinan dalam meningkatkan disiplin kerja pegawai dan hambatan-hambatan dalam meningkatkan disiplin kerja pegawai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran kepemimpinan dalam upaya meningkatkan disiplin kerja pegawai dan untuk mengetahui hambatan-hambatan dalam meningkatkan disiplin kerja pegawai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa gaya kepemimpinan yang di lakukan lurah Baratajaya memberikan peningkatan terhadap disiplin kerja pegawai sehingga berdampak baik terhadap kinerja organisasi dalam mencapai tujuannya.

Kata kunci : Gaya Kepemimpinan, Disiplin Kerja Pegawai

PENDAHULUAN 

Kepemimpinan    pada    era    globalisasi yang sarat dengan tantangan, persaingan   dan   perekembangan   Ilmu Pengetahuan   dan   Teknologi   (IPTEK), harus memiliki keunggulan yang kompetitif    dalam    memimpin    suatu organisasi.   Pemimpin   tersebut   tidak akan  dapat  menjalankan  organisasinya secara    efektif    dan    efisien,    apabila dalam penyelenggaraan tugas pemerintah   tidak   mempunyai   suatu keahlian. Penyelenggaraan tugas pemerintahan   dapat   mencapai   hasil yang  baik,  apabila  adanya  peningkatan kualitas  profesionalisme  pemimpin  dan aparaturnya    sebagai    aparatur    sipil negara   yang   memegang   teguh   etika birokrasi, dalam memberikan pelayanan  yang  sesuai  dengan  amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang  Pemerintahan   Daerah. Hal tersebut merupakan tantangan   bagi   Pemerintah  dalam penyelenggaraan pemerintah, sehingga pelayanan   publik   semakin   kompleks.

Kualitas dari pemimpin seringkali dianggap sebagai faktor terpenting dalam keberhasilan atau kegagalan organisasi. Demikian juga keberhasilan atau kegagalan suatu organisasi baik yang berorientasi bisnis maupun publik, biasanya dipersepsikan sebagai keberhasilan atau kegagalan pemimpin. Di dalam organisasi baik swasta maupun pemerintah pada dasarnya  adalah suatu wadah  yang  dimana  berbagai  sumber  daya  manusia  berkumpul  bersama - sama  untuk  melakukan  pekerjaan yang saling berhubungan dan saling bergantung sehingga bisa terorganisasi secara  baik  dan  bisa  mencapai  tujuan  yang  telah  ditetapkan  sebelumnya.  Ma ka  dari  itu  kehadiran  seorang  atasan  adalah  hal  terpenting  yang  mempunyai  tanggung  jawab  untuk  memberikan  arahan   kepada   bawahannya. Seorang   atasan   memiliki   peran   penting   menjadi   seorang  pemimpin  yang  dimana  menjadi  seorang  yang  memberikan  arahan  kepada  baw ahannya.  M enurut  Sutrisno  (2014:213)  Kepemimpinan  merupakan  suatu  proses  kegiatan  seseorang  untuk  menggerakkan  orang  lain,  mempengaruhi  orang  lain,  untuk  melakukan  sesuatu  agar  tercapai hasil  yang diharapkan. Seorang pemimpin adalah salah satu bagian dari  manajemen  yang dimana memainkan peran penting dalam mempengaruhi dan juga memberikan sikap dan  perilaku sehingga nantinya akan membentuk sebuah gaya kepemimpinan yang diterapkan.

Kepemimpinan di Indonesia memiliki beragam tipe dan gaya kepemimpinan. Tipe-tipe kepemimpinan yang sering diterapkan oleh pemimpin di Indonesia adalah tipe kharismatis, paternalistis, militeristis, otokratis, laissez faire, populistis, administratif, dan demokratis. Ada juga tipe kepemimpinan Transaksional dan Transformasional. Tipe pemimpin yang dikemukakan oleh W.J. Reddin yaitu tipe pemimpin berorientasikan tugas (task orientation), berorientasikan hubungan kerja (relationship orientation), berorientasikan hasil yang efektif (effective orientations) (W.J. Reddin (tidak ada tahun) dikutip Riadi 2012). Gaya kepemimpinan adalah suatu cara bagaimana pemimpin berhubungan dengan para anggota organisasi atau kelompok dalam hal menyelesaikan masalah dan pengambilan keputusan. Oleh karena itu setiap pemimpin memiliki suatu gaya kepemimpinan yang dominan diterapkan. Namun ia juga harus dapat menerapkan berbagai gaya kepemimpinan sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi dalam menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan. Adapun gaya kepemimpinan tersebut adalah gaya kepemimpinan direktif, gaya kepemimpinan konsultatif, gaya kepemimpinan partisipatif dan gaya kepemimpinan delegatif (Randhita 2009).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun