Dengan seiring perkembangan teknologi, produksi merupakan salah satu factor yang dapat menunjang kemajuan ekonomi suatu bangsa. Produksi tidak hanya digolongkan dari produksi kalangan bawah saja, tetapi juga ada tingkat produksi menengah ke atas atau yang sering kita sebut dengan produksi nasional. Produksi nasional atau pendapatan nasional memiliki banyak pengertian jika dilihat dari pandangan Ekonomi Makro dan Ekonomi Mikro Islam. Produksi nasional menurut pandangan ekonomi makro adalah suatu nilai yang menggambarkan dari kegiatan atau aktivitas ekonomi secara nasional untuk menghasilkan suatu barang dan jasa selama satu periode tertentu. Sedangkan menurut pandangan ekonomi mikro islam suatu produksi diibaratkan seperti rantai konsumsi yaitu menyediakan barang atau jasa yang merupakan kebutuhan konsumen.
Dari dua pengertian tersebut sudah terlihat jelas bahwa tujuan dari produksi itu adalah untuk menghasilkan suatu barang dan jasa hanya saja dalam penilaiannya ada sedikit perbedaan dari ekonomi makro dan ekonomi mikro islam. Menurut ekonomi makro penilaaian produksi di dasarkan pada nilai atau harga suatu input yang digunakan untuk memproduksinya. Perbedaannya menurut pandangan ekonomi mikro islam lebih menitik beratkan pada kemashlahaan suatu barang atau jasa yang di produksinya secara optimum agar tercapainya falah dalam kegiatan ekonomi. Dengan pemahaman tujuan kegiatan produksi dalam perspektif ekonomi islam perhatian besar dan utama dalam aktivitas produksi adalah tentang kemuliaan harkat kemanusiaan. Sebagaimana yang diutarakan oleh Dr. Abdurrahman Yusro Ahmad dalam Muqaddimah fi’llm Al-Iqtishad Al-Islamiy menjelaskan bahwa dalam melakukan proses produksi yang dijadikan ukuran utama adalah nilai manfaat (utility) yang diambil dari hasil produksi.
Produksi dalam islam memiliki beberapa pokok nilai dan prinsip ekonomi islam diantaranya adalah :
- Amanah untuk mewujudkan mashlahah maksimum. Amanah yang dimaksud adalah dalam penggunaan sumber daya yang ada sebagai input dalam produksi untuk mencapai tujuan hidup manusia (falah), karena amanah merupakan suatu nilai penting dalam islam.
- Profesionalisme karena setiap manusia untuk menjadi pelaku produksi harus memiliki keahlian standar dalam melaksanakan kegiatan produksi.
- Pembelajaran sepanjang waktu untuk efisiensi. Pelaku produksi setelah memiliki standard minimum mereka tetap harus selalu belajar terus untuk meningkatkan kemampuannya.
Dalam teori produksi terdapat dua macam keputusan untuk mencapai tujuan dalam melakukan proses produksi, yaitu jumlah output yang harus diproduksi, dan berapa kombinasi dalam factor-faktor produksi (input) yang dipergunakan. Produksi nasional atau pendapatan nasional memiliki beberapa komponen. Komponen-komponen tersebut diantaranya adalah Produk Domestik Bruto (PDB) atau dalam bahasa inggris disebut Gross Domestic Product (GDP) dan Produk Nasional Bruto (PNB) atau dalam bahasa inggris sering disebut Gross National Product (GNP).
 Pengertian dari Produk Domestic Bruto (PDB) adalah  suatu kegiatan produksi untuk menghasilkan suatu produk berupa barang dan jasa di dalam batas wilayah suatu Negara atau domestic selama satu tahun. Sedangkan Produk Nasional Bruto(PNB) adalah suatu kegiatan produksi pastinya tidak hanya disuatu wilayah saja melainkan juga sudah antar Negara. Jadi perbedaan dari GNP dan SDP adalah jika GNP lebih menitik beratkan pada antar negara sehingga dalam PNB adanya kegiatan ekspor dan impor sedangkan GDP lebih menitik beratkan pada suatu wilayah saja. Dari pengertian tersebut maksud dan tujuaannya adalah untuk menyatakan pendapatan atau nilai yang diterima oleh factor-faktor produksi yang digunaakan untuk memproduksi barang dan jasa dalam suatu Negara. Pendapatan nasional menurut metode produksi dapat dirumuskan sebagai berikut:
Y = (Q1.P1) + (Q2.P2) + … (Qn.Pn)
Keterangan:
Y = Produk Nasional atau Produk Domestic Bruto
P = Harga barang dari unit ke-1 sampai unit ke-n
Q = Jumlah barang dari jenis ke-1 sampai jenis ke-n
Factor yang mempengaruhi produksi nasional :
- Permintaan dan penawaran agregat yaitu untuk menunjukan suatu hubungan antar seluruh permintaan terhadap barang dan jasa sesuai tingkat harga.
- Konsumsi dan tabungan. Konsumsi yaitu pengeluaran total untuk memperoleh suatu barang dan jasa dalam peerekonomian, sedangkan tabungan adalah pendapatan yang tidak dikeluarkan untuk konsumsi.
- Investasi adalah suatu komponen penting dari pengeluaran agregat.
