Mohon tunggu...
Yusron Rizqi
Yusron Rizqi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa Baru

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apa Benar Kesurupan itu Nyata?

16 Juni 2024   10:29 Diperbarui: 24 September 2024   17:33 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fenomena kesurupan atau kerasukan adalah kondisi dimana seseorang tidak seperti dirinya sendiri dan melakukan hal-hal yang aneh. Masyarakat awam masih menghubungkan fenomena ini dengan hal-hal mistis. Mereka masih meyakini bahwa fenomena ini dirasuki dan dikendalikan oleh hal hal gaib. Namun hal ini tidak benar menurut pandangan medis, fenomena ini dinamakan gangguan disosiatif (dissociative disorder).

Ada hubungan kerasukan dengan struktur otak, yaitu adanya peningkatan fungsi lobus frontal yang menyebabkan orang kehilangan kontrol motorik, emosi, dan kepribadian. Lalu terdapat juga peningkatan pada fungsi lobus temporal yang menyebabkan orang sulit memproses bahasa, memori, dan persepsi. Jadi orang tersebut akan mengeluarkan bahasa-bahasa yang pernah dia dengar bahkan bahasa apapun yang ada di otaknya. Adapun penurunan fungsi lobus varietal yang membuat kehilangan kesadaran ruang dan waktu.

Oleh karena itu, orang-orang yang kesurupan itu menjadi orang yang berbeda, perilaku yang berbeda, suara, dan bahasa yang aneh. Mengapa hal ini bisa terjadi? Hal ini bisa disebabkan karena stres berat. Orang yang mengalami stres berat dapat berperilaku aneh seperti kesurupan. Hal ini juga bisa disebabkan oleh orang dengan skizofrenia, yang dimana karena terjadi kerusakan fungsi otak, seseorang tidak bisa membedakan antara imajinasi dan kenyataan. Jadi mereka seolah-olah bisa melihat hal-hal gaib, tergantung imajinasi orang tersebut.

Kesurupan atau kerasukan kebanyakan terjadi karena sugesti yang dilakukan oleh orang-orang yang ingin menipu. Mereka berpura-pura seperti kerasukan hal gaib dan bisa melihat hal gaib. Orang-orang ini biasanya mencari perhatian, ingin dilihat, ingin terkenal, dan lain sebagainya. Orang-orang inilah yang menyebarkan kebohongan atau sugesti kepada masyarakat awam bahwa kesurupan disebabkan oleh hal-hal mistis.

Dilihat dari pandangan medis, kesurupan atau kerasukan disebabkan oleh kerusakan pada fungsi otak, stress berat, dan skizofrenia yang menyebabkan seseorang berperilaku berbeda seperti teriak-teriak, tertawa, menangis, dan marah. Seseorang dengan gejala ini kadang juga mengeluarkan suara-suara dan bahasa yang aneh, serta melihat sesuatu benda sesuai imajinasinya seolah-olah melihat hal-hal yang gaib.

Makhluk halus/gaib memang ada menurut Islam, namun kesurupan bukan disebabkan oleh hal ini, tetapi disebabkan oleh masalah psikologis. Masih banyak masyarakat umum yang masih denial atau belum bisa menerima informasi ini. Hal ini dikarenakan kepercayaan di daerah tempat tinggal masyarakat tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun