Idul Fitri biasa disebut Lebaran. Ya, di hari yang suci ini tiap orang berlomba-lomba menjadi orang suci. Bermaaf-maafan menjadi menjadi salah satu proses menuju kesucian.
Sedikit berbagi mengenai kata Lebaran. Dari apa yang saya ketahui dari guru, KH. M. Muhyiddin AQ Al Manafi, Lebaran berasal dari kata Lubaran (dari Bahasa Sunda). 'Lubar' yang artinya bebas. Saling membebaskan dari tiap kesalahan. Manusia tempatnya salah, tak ada manusia manapun yang melakukan kesalahan, kecuali Nabi & Rasul.
Lebaran juga bisa diambil dari kata Leburan. "Lebur" (hangus), meleburkan dari gumpalan dosa yang telah diperbuat. Menghancurkan kesalahan yang tak dirasa.
Lebaran menjadi moment me-LUBAR-kan dan me-LEBUR-kan dosa dan kesalahan. Berbondong meminta maaf dari rumah ke rumah. Dari saudara ke saudara lainnya. Bahkan orang yang tak kenal, tak lepas dari permintaan maaf.
Andai tiap hari seperti Hari Lebaran.
Saya beserta keluarga besar Bpk. Oyo Sutaryo, B.Sc (eks. Wakil Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Sumddang), menghaturkan:
MOHON MAAF LAHIR & BATHIN
SEMOGA MASUK KE DALAM GOLONGAN MINAL A'IDDIN WAL FAIZIN
TAQABBALALLAHU MINNAA WA MINKUM TAQABBAL YAA KARIIM
http://roniyusron.wordpress.com
