Mohon tunggu...
Roni Yusron
Roni Yusron Mohon Tunggu... -

.: Teacher\r\n.: Motivator Spiritual\r\n.: Writer \r\n.: Blogger\r\n\r\nwww.GuruMuda.info

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sumedang Tak Pantas Dijuluki 'Kota Tahu' Saja

24 Desember 2011   01:17 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:49 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk mengisi liburan kali ini, saya mengajak keluarga berlibur di kota kelahiran saya, Sumedang. Ingat Sumedang pasti ingat dengan 'Tahu'nya yang terkenal dengan enak juga gurihnya. Karena meskipun di beberapa kota banyak kuliner yang menjajakan 'Tahu' yang dikalaim sebagai Tahu Sumedang, tentu sangat berbeda jauh pada rasa dan kegurihannya.

Sumedang memang terkenal sebagai Kota Tahu. Padahal banyak 'sesuatu' yang bisa menjadi ikon kota campernik (kecil tapi menarik) ini. Diantaranya, Ubi Cilembu. Yang berada tidak jauh dari Cadas Pangeran. Ubi (Hui; dalam bahasa sundanya) ini sangat berbeda dengan ubi yang ada di sekitar kita. Rasanya 'kareueut', sangat manis tapi tidak giung. Uniknya, bila ubi yang diambil dari daerah Cilembu ini ditanam di daerah lain, maka rasanya tak akan sama. Tidak semanis bila ditanam di Cilembu sendiri.

Bisa jadi 'Ubi Cilembu' masuk daftar Rekor Muri.

* Bismillahi tawakkaltu 'alallah laa hawla wa laa quwwata illaa billah.

Go to Sumedang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun