Mohon tunggu...
CALON SARJANA
CALON SARJANA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IAI Syarifuddin (KKN Kelompok 9 2022)

AKUN INI SANGAT RAHASIA! CEK KALAU GAK PERCAYA.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kaliuling Punya Cerita, Serpihan Surga Tak Terlupa...

29 November 2022   13:15 Diperbarui: 29 November 2022   13:48 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kaliuling 2022,. berbaur Bersama (Dok. pribadi)

KKN desa Kaliuling 2022 - Curahan tentang Kaliuling, yaa desa kecil penuh kenangan serta sejuta panorama dan pesona alam yang memukau setiap pasang mata.

tempat kami KKN demi menuntut ilmu, bermasyarakat yang dikemas dalam suatu program kuliah bertajuk Berbaur Bersama.

Mungkin tulisan ini hanya segelintir ungkapan takjub kami sebagai pendatang baru. Namun, meski hanya hitungan hari rasanya tak terlupa hingga hari itu sendiri tak bisa disebut lagi.

Judul: Kaliuling, Fatamorgana Surga
Karya: Bang Ghofur Sang Pelipur Lara


Kaliuling tak hanya sekedar kali...
Kaliuling tak hanya sekedar destinasi...
Kaliuling tak hanya desa sepi...
Tapi kaliuling adalah desa dengan sejuta potensi...

Dimana jutaan air mengalir...
Ribuan kehidupan terukir...
Limpahan potensi tak ternilai...
Ribuan pohon durian berhamburan...

Kaliuling desa sunyi dengan sejuta kedamaian...
Disertai kearifan lokal menghempas kesunyian...
Kaliuling ibarat surga tersembunyi...
Ooohhh betapa beruntungnya pemilik desa ini....

Keemasan cahaya di cakrawala...
Di ufuk barat saat hari mulai senja...
Terbelalak mata saat memandangnya...
Keindahan dari sang maha pencipta...

Sang surya bersiap untuk tenggelam...
Menjemput mesra ketenangan malam...
Meneguk cahaya dalam-dalam...
Menyempurnakan keindahan malam...

Lembayung indah tampak kekuningan...
Gradasi warna bagaikan lukisan...
Di sudut langit yang tipis berawan...
Hiasan terbesar sepanjang zaman...

Yaaah, itu semua sudah tertata rapi di Kaliuling...
Dentuman suara senja sangat sopan masuk telinga...
Semua kini hanya membekas di ingatan...
Tak apa, setidaknya kaki pendosa ini telah menjajakan di salah satu serpihan surga...

Semua akan berakhir dengan indah...
Jika belum indah, maka belumlah berakhir...

Terimakasih Kaliuling...
Seklangkong kawan-kawan...
Matur nuwun Curah Kobokan...
Sampai jumpa harapan....

***

Kaliuling, 24 November 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun