Mohon tunggu...
Yusrin  TOSEPU
Yusrin TOSEPU Mohon Tunggu... Dosen -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Periset di LSP3I Region V Sulawesi Pusat Makassar. Ketua Lembaga Kajian Forensik Data dan Informasi KAVITA MEDIA Makassar Penggiat Literasi Media ICT (Information and Communication Technology)

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pilgub Sultra di Era Milenial

8 Juni 2018   22:15 Diperbarui: 8 Juni 2018   22:34 1049
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Generasi millennials cenderung lebih tidak peduli terhadap keadaan sosial di sekitar mereka seperti dunia politik ataupun perkembangan ekonomi Indonesia. Kebanyakan dari generasi millenials hanya peduli untuk membanggakan pola hidup kebebasan dan hedonisme. Memiliki visi yang tidak realistis dan terlalu idealistis, yang penting bisa gaya.

Generasi Milenial memiliki ciri ciri diantaranya; daya kreatifitas dan inovasi yang cukup tinggi, skill dan keahlian, Apatis, Nasionalisme Gen Milenial.

1. Inovasi dan Kreatifitas

Era milenial saat ini, inovasi dan kreatifitas tidak memandang ras, dan mampu mereplikasi kreatifitas sebelumnya.

2. Skill dan Keahlian

Menguasai 1 bidang yang dimiliki, dan menciptakan inovasi baru dari sistem lama, sebagai contoh, menolak pola pikir lama dan cenderung menggunakan ide ide baru.

3. Apatis

Muncul akibat tidak adanya inovasi oleh pemimpin yang menjadikan generasi muda enggan untuk mempelajari dan memahami situasi dan kondisi sosial politik yang ada.

4. Nasionalisme gen Milenial

Salah satu kreatifitas pemuda dalam mencintai negara. Di Indonesia, ialah band SID merupakan sebuah seniman music yang mengkritik pemerintah dalam kasus reklamasi di Bali, serta memperjuangkan nilai nilai toleransi dan Navicula, seniman musik yang bergerak dalam perlindungan terhadap orang utan. Pemuda era milenial cenderung lebih aktif mendukung artivis yang memiliki karya nyata dan mengikuti perkembangan zaman daripada aktifis dinilai tidak menghasilkan apa apa.

Kondisi Sulawesi Tenggara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun