Mohon tunggu...
Yusrin  TOSEPU
Yusrin TOSEPU Mohon Tunggu... Dosen -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Periset di LSP3I Region V Sulawesi Pusat Makassar. Ketua Lembaga Kajian Forensik Data dan Informasi KAVITA MEDIA Makassar Penggiat Literasi Media ICT (Information and Communication Technology)

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pilgub Sultra di Era Milenial

8 Juni 2018   22:15 Diperbarui: 8 Juni 2018   22:34 1049
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pilkada 2018 Sultra merupakan salah satu momentum masyarakat Sulawesi Tenggara, dalam menyuarakan haknya pada pemimpin nomor 1(satu) lingkup provinsi. Namun pada saat ini pilkada merupakan ajang pembodohan dimana pertarungan calon masih menggunakan tradisi lama yakni, adu jumlah massa, dana yang dimiliki paslon, black campaign atau masih melekatnya budaya pencekokan orientasi kepentingan kelompok (pendukung paslon) bukannya adu gagasan dalam menawarkan inovasi kebijakan yang dapat memajukan wilayah tersebut.

Jika dikaitkan dengan era milenial saat ini upaya tersebut dinilai kurang mendidik, seharusnya Pesta demokrasi diisi dengan pertarungan gagasan menarik, dimana hal ini bertujuan untuk meningkatkan daya pemikiran kritis masyarakat.

Dalam menganalisa pilkada Sultra perlu dianalisa kondisi pemuda saat ini, dikarenakan mayoritas pemilih ialah diusia 17 -- 31, dimana usia tersebut termasuk dalam generasi milenial yang dimana pandangan yang dianut lebih mengutamakan kinerja nyata bukan janji kosong kepada rakyat.

Selain itu dalam analisis Linggar, pada awal tahun 2000, orientasi prilaku pemuda mengarah ke hedonisme. Generasi Milenial muncul akibat dari kemajuan teknologi modern serta tidak lepas sistem liberalisme yang membentuk aktifitas produksi dan konsumsi. Di Indonesia pola generasi milenial juga terlihat di era orba, adanya konstruksi budaya konsumtif oleh kalangan kelas menengah.

Siapa Itu Generasi Millennial?

Dewasa ini, generasi millennials menjadi topik yang cukup hangat dikalangan masyarakat, mulai dari segi pendidikan, teknologi maupun moral dan budaya. Tapi sebenarnya, siapakah generasi millenials itu dan apakah masyarakat benar-benar mengerti akan sebutan itu?

Millennials atau kadang juga disebut dengan generasi Y adalah sekelompok orang yang lahir setelah Generasi X, yaitu orang yang lahir pada kisaran tahun 1980- 2000an. Maka ini berarti millenials adalah generasi muda yang berumur 17- 37 pada tahun ini. 

Millennials sendiri dianggap spesial karena generasi ini sangat berbeda dengan generasi sebelumnya, apalagi dalam hal yang berkaitan dengan teknologi.

Generasi millennials memiliki ciri khas tersendiri yaitu, mereka lahir pada saat TV berwarna,handphone juga internet sudah diperkenalkan. Sehingga generasi ini sangat mahir dalam teknologi.

Di Indonesia sendiri dari jumlah 255 juta penduduk yang telah tercatat, terdapat 81 juta merupakan generasi millenials atau berusia 17- 37 tahun. Hal ini berarti Indonesia memiliki banyak kesempatan untuk membangun negaranya. Tapi, kemanakah mereka pergi? Apakah mereka bersembunyi?

Sungguh tidak, jika kita melihat ke dunia sosial media, generasi millennials sangat mendominasi jika dibandingkan dengan generasi X. Dengan kemampuannya di dunia teknologi dan sarana yang ada, generasi millenials belum banyak yang sadar akan kesempatan dan peluang di depan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun