Teroris menjadi tranding topik pemberitaan media atas rentetan aksi teror yang terjadi di Surabaya. Tiga gereja dibom dan bom meledak di Mapolrestabes Surabaya. Korban berjatuhan, baik dari polisi maupun masyarakat.
Serangan teror ini mendapat perhatian luas dari publik. Banyak dari mereka kemudian menyebarkan foto-foto korban dengan kondisi yang mengenaskan. Bahkan sejumlah media pun ikut menyebarkan foto-foto dan video rekaman korban yang seharusnya tidak patut ditayangkan.
Kali ini saya tidak akan membahas aksi teroris di Surabaya, tapi akan membahas topik yang sama dalam perspektif yang berbeda, yaitu "TERORIS CINTA."
Kata 'Teroris' memiliki makna yaitu orang yang memberikan teror atau ancaman sehingga orang yang berada di dekatnya menjadi tidak aman. Orang yang suka membully atau membuat onar juga bisa dikatakan teroris karena membuat keadaan sekitar atau orang lain terganggu/tidak aman.
Aksi terorisme adalah aksi kekerasan yang melanggar hukum pidana. Tapi aksi teroris tidak hanya bentuk fisik, dapat juga berupa kekerasan dalam bentuk tekanan mental terhadap korban dengan terror verbal maupun secara aksi nyata. Salah satunya adalah teroris cinta.
Aksi teroris cinta ini sebenarnya banyak kita temuin di kehidupan kita. Mereka menebar teror sehingga merusak rencana awal mereka untuk membangun hubungan cinta. Berikut uraian aksi teroris dalam dunia percintaan, yang mungkin saja anda juga pernah melakukannya.
1. Â SMS kaya operator.
Hal yang sering dilakukan pria pada saat berusaha mengejar wanita idamannya, pasti cara tradisional yang umumnya, seperti SMSan, BBMan, chatting, telpon dan lainnya untuk berkomunikasi.
Tujuannya tidak lain agar mereka bisa mendekatkan diri pada calon kekasih incarannya sekaligus membuatnya merasa dekat. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan cara tersebut. Masalahnya, hampir semua cara tersebut dilakukan dengan salah. Akibatnya banyak yang gagal meraih cinta.
Biasanya pria atau wanita mengincar kekasih idamanya, prosesnya pun seperti pada umumnya; kenalan lalu tukeran nomor contact. Tapi, terkadang aksi si pria begitu agresif dan berubah menjadi teroris dengan terus mengirimkan SMS (BBM) dalam jumlah mengerikan banyaknya.
Pada saat menelpon dan tidak dijawab, ia malah makin beringas menelpon. Bukannya berpikir si kekasih idaman mungkin sedang ada urusan dan tidak bisa menjawab, ia malah terus menelpon.