Mohon tunggu...
Yusrina Rachma
Yusrina Rachma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Financial

Peningkatan dan Penurunan Devisa Indonesia, Apa Penyebabnya?

3 April 2023   12:37 Diperbarui: 3 April 2023   12:46 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : gramedia.com

Beberapa pariwisata di Indonesia sudah dikenal oleh beberapa negara sehingga menjadi potensi untuk mendapatkan devisa. Devisa yang masuk dari sektor pariwisata berasal dari uang yang ditukarkan oleh para turis asing di Indonesia sehingga jika para turis semakin banyak yang datang ke Indonesia makan semakin banyak uang yang ditukarkan dan devisa juga akan ikut bertambah.   

Devisa Indonesia tidak selalu stabil, terkadang mengalami peningkatan dan penurunan. Peningkatan dan penurunan devisa tentu disebabkan oleh beberapa peristiwa yang terjadi di Indonesia. Lalu peristiwa apa yang menyebabkan devisa Indonesia mengalami penurunan dan peningkatan ?

Salah satu peristiwa yang menyebabkan penurunan devisa Indonesia adalah pandemi Covid-19. Pandemi covid-19 membuat perubahan di segala sektor karena adanya lockdown, salah satunya pada sektor pariwisata ekonomi kreatif. 

Pada sektor pariwisata, terlihat adanya penurunan jumlah turis asing yang datang ke Indonesia karena pembatasan  negara agar tidak banyak orang yang keluar-masuk ke Indonesia. 

Menurut menteri coordinator bidang perekonomian, Airlangga Hartanto menjelaskan bahwa pada sektor pariwisata adalah yang paling terdampak dari covid 19. 

Jumlah devisa yang didapatkan pada sektor pariwisata dapat mencapai 15 miliar dollar. Namun karena covid, jumlah ini menurun dengan bebas seiring dengan jumlah turis asing yang juga mengalami penurunan.

Awal covid-19 masuk ke Indonesia yaitu pada bulan maret tahun 2020 cadangan devisa menurun dengan sangat signifikan hingga pada US$ 121 miliar. 

Kemrosotan ini diakibatkan dari adanya pembiayaan hutang luar negeri serta adanya stabilisasi nilai tukar rupiah. Fakta di lapangan, sebagian besar cadangan devisa negara banyak digunakan untuk mendukung kebijakan pemerintah yang mengambil langkah untuk mengatasi kondisi yang tidak pasti di pasar global akibat adanya pandemi covid-19. 

Selain itu, cadangan devisa juga digunakan negara untuk memenuhi kebutuhan yang paling penting bagi negara yaitu pada segi kesehatan. Pemerintah sangat berfokus pada kondisi kesehatan negara Indonesia sehingga pada saat itu, Indonesia membeli obat-obatan serta penujang kesehatan lainnya di luar negeri agar dapat memenuhi kebutuhan di dalam negeri.

Beberapa tahun setelah pandemi covid-19 menyerang Indonesia, Indonesia kembali bangkit untuk mengejar kerugian devisa akibat pandemi. Setelah pandemi mulai mereda, pemerintah Indonesia mulai membuka kembali negara untuk keluar-masuk negara lain. 

Tujuannya agar para turis dari mancanegara dapat berkunjung dan berwisata di Indonesia Dengan terbukanya akses pariwisata untuk turis asing berarti membuka peluang bagi Indonesia untuk mengumpulkan kembali devisa negara. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun