Mohon tunggu...
Yusrina Rachma
Yusrina Rachma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masyarakat Konsumtif Menjadi Sasaran Kapitalisme

13 Maret 2023   21:35 Diperbarui: 13 Maret 2023   21:46 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: freepik.com

Saat ini dunia telah mengalami globalisasi. Globalisasi membuat perkembangan teknologi semakin maju sehingga orang-orang dapat dengan mudah mengakses segala hal di seluruh dunia. 

Dengan globalisasi semua orang dapat melakukan segala hal hanya dengan menggunakan smartphone. Berbelanja, berkomunikasi, berpergian dapat dilakukan hanya dengan smartphone. Dengan  segala kemudahannya, terkadang manusia tidak sadar bahwa globalisasi juga mempunyai dampak negatif. Manusia hanya melihat dampak positif dari globalisasi karena dampaknya terlihat bagi kemajuan teknologi.

Globalisasi membawa perubahan di segala aspek. Pada aspek globalisasi ekonomi  terdapat adanya perkembangan dalam perekonomian sehingga dapat memunculkan ketergantungan baik dalam ranah regional, nasional maupun antarnegara. Hal ini dapat menimbulkan adanya dua kubu yaitu kubu peminjam modal dan kubu pemilik modal. 

2 kubu memiliki perbedaan yang menimbulkan ketimpangan satu sama lain. Kemudian ada juga globalisasi kebudayaan yaitu lunturnya budaya-budaya yang khas negaranya menjadi budaya negara lain yang tidak sesuai dengan nilai norma yang ada di negara tersebut. Terakhir, ada juga globalisasi sosiologi yaitu munculnya masyarakat konsumen yang selalu memiliki hasrat berbelanja sesuai dengan trend yang ada pada waktu tertentu.

Munculnya masyarakat yang konsumtif merupakan salah satu dampak negatif dari adanya globalisasi. Hal ini dikarenakan kemudahan untuk mendapatkan sebuah barang membuat orang tidak sadar bahwa mereka telah membeli semua barang. Masyarakat konsumtif adalah masyarakat yang selalu ingin menggunakan uangnya untuk kebutuhan yang tidak terlalu penting. 

Perilaku konsmtif ini kemudian menjadi sebuah gaya hidup bagi masyarakat konsumtif. Bagi mereka, berbelanja adalah yang sangat penting sekalipun untuk barang-barang yang tidak diperlukan. 

Aktivitas dari masyarakat konsumtif juga biasanya disebut dengan hedonisme. Hedonisme berarti kegiatan yang tujuannya hanya pada kesenangan dan kepuasaan yang tidak dapat terukur meskipun hal yang mereka lakukan akan membawa petaka bagi hidupnya.

Masyarakat konsumtif biasanya akan mengikuti trend yang berkembang saat itu karena trend adalah hal yang menarik. Hal ini dikarenakan masyarakat konsumtif selalu memiliki hasrat untuk berbelanja demi kesenangan sesaat. Masyarakat yang telah menjalani gaya hidup konsumtif akan tergiur dengan iklan-iklan yang ada baik itu seputar fashion, komunikasi maupun transportasi. 

Apalagi jika iklan tersebut berkaitan dengan barang-barang yang bermerek dan mahal. Bagi masyarakat konsumtif semua iklan yang muncul adalah hal yang mengiurkan dan harus dimiliki . Dengan membeli barang yang sedang trend dan mahal akan muncul rasa percaya diri.  Oleh karena itu, terkadang masyarakat konsumtif memiliki pemikiran yang tidak rasional tentang kebutuhan yang diperlukan dan keinginan yang hanya sesaat.

Perilaku konsumtif masyarakat saat ini merupakan hasil dari kapitalisme dari produk industri yang ada. Semua produk indistri baik dalam bidang fashion, teknolgi maupun transportasi berlomba-lomba untuk menciptakan barang yang diminati oleh masyarakat. Semakin banyaknya masyarakat yang membeli suatu produk industri maka perusahaan akan semakin kaya. 

Dari fenomena ini kemudian muncul anggapan bahwa kapitalisme memberi makan kepada masyarakat konsumtif. Artinya, jika masyarakat konsumtif akan selalu membeli produk industri bagi perusahaan dan perusahaan akan meraup semua keuntungan yang ada. Jika semakin banyak masyarakat konsumtif maka semakin banyak pula keuntungan yang didapat oleh perusahaan produk industri.

Dari penjelasan sebelumnya, dapat dilihat adanya hubungan antara masyakat konsumtif dan kapitalisme. Kapitalisme merupakan suatu sistem ekonomi yang memberikan kebebasan kepada seseorang untuk melakukan kegiatan ekonomi yang tujuan utamanya adalah untuk mencari kentungan sebanyak-banyaknya. 

Dalam sistem ini setiap individu memiliki hak yang penuh atas sumberdaya ekonomi dan faktor-faktor produksi yang ada. Dalam sistem ini akan memunculkan persaingan antara berbagai pihak karena setiap pihak akan melakukan apapun untuk memperoleh keuntungan yang paling besar. Dalam sistem kapitalisme pemerintah tidak memiliki hak untuk ikut campur sehingga dalam sistem ini pemerintah hanya sebagai pengawas untuk kelancaran sistem perekonomian.

Sistem kapitalisme kemudian berkembang menjadi kapitalisme global dimana sebelumnya adalah kapitalisme klasik. Selanjutnya yang berkembang adalah kapitalisme kapitalisme global. Kapitalisme global menjelaskan bahwa kapitalisme sifatnya global dimana setiap negara tidak berdiri sendiri namun saling bekerja sama untuk menguatkan negara masing-masing.

Oleh karena itu, sistem ini disebut dengan kapitalisme global yang bentuknya seperti rantai yang saling terikat satu sama lain. Dengan demikian, sistem kapitalisme tidak hanya berkaitan dengan satu negara saja namun seluruh negara di dunia. Contoh dari adanya kapitalisme global adalah banyak perusahaan multinasional yang ada di setiap negara.

Perusahaan multinasional yang memiliki cabang di berbagai negara ini kemudian mengembangkan bisnisnya ke pasar internasional. Kehadiran MNC saat ini sudah ada di berbagai bidang, seperti fashion, teknologi, transportasi hingga makanan. Perusahaan MNC sendiri merupakan wujud dari perusahaan kapitalisme dimana mereka akan mencari keuntungan sebesar-besarnya. 

Pada dasarnya, kehadiran MNC hanya menguntungkan negara penciptanya. Jadi, jika sebuah perusahaan MNC milik pihak A dan berdiri di negara pihak B maka keuntungan yang paling besar akan dimiliki oleh pihak A sebagai pencipta perusahaan. Semakin banyak perusahaan berdiri maka semakin banyak keuntungan yang diperoleh.

Kehadiran masyarakat konsumtif merupakan mangsa empuk bagi kapitalisme global. Perusahaan-perusahaan kapitalisme menyediakan semua kemudahan untuk masyarakat konsumtif. Tujuaanya adalah agar masyarakat konsumtif dapat membeli semua produk ciptaannya. Ditambah lagi dengan adanya globalisasi yang mempermudah jalan perusahaan kapitalisme untuk memangsa masyarakat konsumtif. Masyarakat konsumtif akan membeli semua produk baru suatu perusahaan agar dapat memenuhi gaya hidup dan gengsinya. 

Contohnya jika perusahaan smartphone merilis produk baru yang sangat mahal dann bermerek, masyarakat konsumtif akan berbondong-bondong untuk mendapatkan barang tersebut untuk memenuhi kepuasaan dirinya dan menunjukkan status sosialnya. Perusahaan mendapatkan keuntungan dari pembelian itu, sementara masyarakat konsumtif tidak sadar bahwa mereka telah terjebak pada kapitalisme global dengan segala kemudahannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun