Mohon tunggu...
Yusril
Yusril Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Running

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Rancang Bangun Ekonomi Islam

20 Oktober 2024   09:12 Diperbarui: 20 Oktober 2024   09:12 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

●SAYA AKAN MENJELASKAN (satu) NILAI DASAR EKONOMU ISLAM

•>TAUHID

•Tauhid adalah fondasi ajaran agama islam

•Tiada sesuatu yang layak disembah selain Allah.

•Tauhid adalah landasan utama dalam Islam, yang menegaskan keesaan Allah sebagai Pencipta dan Pengatur segala sesuatu. Dalam konteks ekonomi, prinsip tauhid ini memiliki implikasi yang sangat mendalam,.

-Mengapa Tauhid Penting dalam Ekonomi Islam?

 Sumber Segala Rezeki: Semua kekayaan dan sumber daya yang ada di bumi adalah milik Allah. Manusia hanyalah sebagai khalifah yang diberi amanah untuk mengelola dan memanfaatkannya. 

• Tujuan Akhir: Kegiatan ekonomi bukan semata-mata untuk mengejar keuntungan materi semata, tetapi juga untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.

 • Keadilan dan Keseimbangan: Ekonomi Islam menekankan pentingnya keadilan dalam distribusi kekayaan, serta menjaga keseimbangan antara kepentingan individu dan masyarakat.

• Tanggung Jawab Sosial: Setiap individu memiliki tanggung jawab sosial untuk membantu mereka yang membutuhkan, baik dalam bentuk zakat, infak, sedekah maupun bentuk lainnya.

-Penerapan Tauhid dalam Ekonomi Islam:

 • Zakat: Pemberian sebagian harta kepada orang yang membutuhkan sebagai bentuk ibadah dan tanggung jawab sosial. 

• Infak: Pemberian harta secara sukarela untuk tujuan sosial.

 Sedekah: Pemberian harta kepada siapa saja yang membutuhkan tanpa mengharapkan imbalan.

 • Larangan Riba: Larangan untuk mengambil keuntungan yang tidak sesuai dengan akad yang telah disepakati. 

• Larangan Monopoli: Larangan untuk menguasai pasar secara sepihak.

Tujuan Tauhid dalam Ekonomi Islam:

 • Kesejahteraan Umat: Menciptakan kehidupan yang adil dan sejahtera bagi seluruh umat manusia.

 • Keadilan Sosial: Membagi kekayaan secara merata dan mencegah terjadinya kesenjangan sosial. 

• Kemandirian Ekonomi: Membangun ekonomi yang kuat dan mandiri berbasis pada nilai-nilai Islam.

-Tauhid menjadi landasan utama dalam membangun sistem ekonomi Islam yang berkeadilan dan berkelanjutan. Dengan menerapkan prinsip-prinsip tauhid, diharapkan dapat tercipta masyarakat yang sejahtera dan harmonis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun