Mohon tunggu...
Muhammad Yusril Koto
Muhammad Yusril Koto Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah seorang guru mengaji, kelahiran Binjai Sumatera Utara. Dengan hobi dibidang dakwah menjadi ciri khas dalam hidup sehari hari.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Bosan dengan Janji Janji Politik; Kriteria Walikota dan Wakil Walikota Ideal (Perspektif Islam)

29 Agustus 2024   14:41 Diperbarui: 29 Agustus 2024   21:47 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Medsos KPU Kota Binjai

(Binjai, Sumatera Utara) Kota Binjai merupakan salah satu peserta pada perhelatan Pilkada serentak 2024 se Indonesia. Saat ini sudah memasuki tahapan pendaftaran calon Walikota dan Wakil Walikota Binjai sejak tanggal 27 s/d 29 Agustus 2024 di Kantor KPU Kota Binjai. 

Dilihat dari bakal calon yang mendaftar sudah ada tiga pasangan calon yang mengantarkan berkas pendaftarannya ke kantor KPU Binjai ditambah akan ada satu pasangan calon yang akan menyusul, kemungkinan besar akan ada 4 pasangan calon Walikota Binjai dan Wakil Walikota Binjai pada Pilkada serentak 2024.

Diantara pasangan calon yang terlihat pada pendaftaran di Kantor KPU Kota Binjai adalah yang pertama pasangan dari Amir Hamzah dan Hasanul Jihadi yang diusung oleh beberapa partai diantaranya Demokrat, PPP dan PSI. 

Sedangkan pasangan calon kedua yang mendaftar ke kantor KPU  Binjai adalah Donal Anjar Simanjuntak dan Andri Alfisah yang diusung oleh partai Gerindra, Nasdem, PAN, PKB dan Gelora.  Selanjutnya pasangan ketiga adalah Zainuddin Purba dan Hendro Susanto yang diusung oleh partai Golkar dan PKS, keempat kemungkinan akan menyusul pasangan calon yang diusung oleh partai PDIP yaitu Tengku Rizki Alisyahbana dan Aulia Hardi.

Medsos KPU Kota Binjai
Medsos KPU Kota Binjai

Pilkada Kota Binjai tahun 2024 saat ini berbeda dengan tahun 2019, perbedaan itu terlihat dari pasangan calon yang lebih banyak dari tahun sebelumnya. 

Pada proses pencalonan kepala daerah akan ada janji janji yang disampaikan kepada masyarakat sebagai bahan untuk menjadi daya tarik pada masing masing calon. Terlepas janji itu akan direalisasikan atau tidak setelah terpilih itu dapat dilihat saat menjabat sebagai Walikota dan Wakil Walikota Binjai. 

Keberuntungan kita sebagai masyarakat Kota Binjai yaitu banyaknya calon yang ingin ikut berkompetisi pada Pilkada dengan harapan bisa membangun kota yang dicintai, karena apabila sampai tidak ada yang ingin mencalonkan diri sebagai Walikota dan Wakil Walikota Binjai pasti akan lebih memprihatinkan.

Para calon kepala daerah adalah orang orang baik akan tetapi kita diminta untuk memilih yang terbaik diantara yang baik, maka apa yang menjadi tolak ukur saat ingin memastikan bahwa calon yang kita pilih merupakan yang terbaik? Jawabannya ada pada pandangan atau perspektif dalam Islam untuk memilih calon Walikota dan Wakil Walikota Binjai.

Dalam QS. Al Baqarah ayat 30 dijelaskan proses penciptaan manusia sebagai pemimpin (Khalifah) di muka bumi, artinya manusia memiliki cikal bakal kepemimpinan sebagai qodrat yang diberikan Allah. Karena ketetapan itu manusia harus memilih pemimpin diantaranya agar mampu mengarahkan dan menjaga kemaslahatan di tengah tengah manusia. 

Rasulullah Saw bersabda, "Sebaik-baik pemimpin adalah mereka yang kamu cintai dan mereka pula mencintai kamu, mereka yang mendoakanmu dan kamu doakan mereka." (HR. Tirmidzi)

Imam Al Ghazali menentukan kriteria pemimpin yang terbaik adalah;

1. Berintelektual

2. Memiliki pemahaman agama

3. Akhlak yang mulia

Sedangkan menurut Imam An Nawawi pemimpin itu adalah;

1. Adil

2. Jujur

3. Memiliki kemampuan mendengarkan dan memenuhi kebutuhan masyarakat. 

Menurut Jimly Asshiddiqie pemimpin ideal itu harus memiliki kualitas diantaranya;

1. Integritas

2. Etika kepemimpinan yang merupakan kelanjutan dari Moral kepemimpinan dan berdasarkan Pancasila. 

3. Memiliki jiwa kepemimpinan Nasional

4. Menjadikan Konstitusi sebagai Etika Tertinggi.

Dari beberapa pandangan dalam Al Qur'an, hadits dan Ulama menjadi panduan bagi kita untuk memilih pemimpin terbaik untuk Walikota dan Wakil Walikota Binjai diantara yang baik.

Harapannya kesadaran kita memilih sebagai masyarakat yang memiliki hak dan kewajiban berbangsa dan bernegara menjadi keharusan. Bahkan dalam Al Qur'an manusia pada inti proses penciptaan di muka bumi agar menjadi pemimpin. Karena itu suara kita sangat berharga menentukan Kota Binjai di lima (5) tahun yang akan datang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun