Yogyakarta -- Tim Program Penguatan Kapasitas (PPK) Organisasi Kemahasiswaan Lantern Law Community Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan mengadakan pelatihan dengan tema "Pemberdayaan Perempuan Dengan Pelatihan Entrepreneur Produk Sambal Garong" pada Minggu, 29 Januari 2023. Pelatihan ini bertempat di Rumah Literasi Nasyiah Desa Garongan, Kecamatan Panjatan, Kulonprogo, DI Yogyakarta.
Pelatihan ini merupakan suatu bentuk upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia Desa Garongan dalam entrepreneur, yaitu menciptakan produk sambal kemasan. Muhammad Yusril Ismail selaku ketua PPK Ormawa UAD menyampaikan "Tujuan diadakannya pelatihan ini untuk meningkatkan ekonomi masyarakat desa dan menjadi salah satu produk unggulan Desa Garongan yang harapannya nanti dapat bekerjasama dengan pihak BUMDES Garongan. Kegiatan pelatihan pembuatan sambal ini juga untuk menyelesaikan problem turunnya harga cabai yang sering dialami oleh petani cabai Desa Garongan", pada Senin (30/01/2023).
Dalam pelatihan ini diharapkan dapat memberikan motivasi untuk membuka peluang usaha bagi masyarakat Garongan khususnya. Karena, seperti yang diketahui Desa Garongan ini merupakan desa strategis yang lokasi geografisnya berdekatan dengan bandara Yogyakarta Indonesia Airport yang memberikan potensi bagi masyarakat Garongan untuk mulai merambah bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan membuka peluang mata pencarian baru.Â
Dalam pelatihan tersebut masyarakat sekitar menyambut kegiatan ini dengan antusiasme yang cukup tinggi. Ini terlihat dari jumlah Ibu-ibu pelatihan yang cukup banyak, yaitu diikuti oleh kurang lebih 15 orang dan juga hadir Kepala Desa Garongan. Pelatihan dimulai dari persiapan alat dan bahan, pembagian resep, proses memasak, cara pengemasan, dan di akhiri dengan makan bersama.
"Ibu-ibu Desa Garongan tampak bersemangat saat menyimak pelatihan yang berlangsung mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB", tambah Muhammad Yusril Ismail.
Tim PPK Ormawa UAD dalam pelatihan ini didampingi Dini Noor Agustan, S.Si selaku pelatih pembuatan sambal sekaligus menggeluti usaha sambal kemasan yang sudah lama. Dini menyampaikan step memasak sambal dari awal proses penyiapan bahan dan alat masak hingga akhir sambal matang sampai di kemas secara runtut dan jelas. Peserta yang merupakan ibu-ibu warga desa garongan menyimak dengan seksama sekaligus mempraktekkan langsung cara memasak sambal mengikuti sebagaimana yang dijelaskan pelatih.
"Memang harus langsung di praktekkan agar peserta mudah memahami dengan benar cara pembuatan sambalnya", Ujarnya.
Adapun langkah-langkah dalam memasak sambal dari awal hingga akhir. Pertama, kupas bawang putih dan bawang merah, buang tangkai cabai, timbang bumbu dan teri sesuai takaran, cuci bersih cabai dan teri. Selanjutnya, cabai direbus sampai mendidih (agar mengeluarkan warna asli cabai dan lebih awet). Sembari menunggu cabai mendidih, goreng terinya. Setelah cabai direbus, lalu blender dengan air (cukup dihancurkan, jangan sampai halus). Kemudian, blender bawang putih dan bawang merah yang sudah di goreng hingga halus.Â
Proses selanjutnya, air campuran blender cabai dihilangkan dengan dimasak hingga terlihat kering. Jika sudah, api dikecilkan supaya cabai tidak gosong dan masukkan minyak goreng hingga memenuhi cabai yang dimasak. Proses memasak cabai cukup dengan api kecil dan sesekali di aduk sampai dasar (dilarang sambil melakukan kegiatan lain, pokoknya jangan sampai gosong), pada proses ini tambahkan irisan daun jeruk dan asam benzoat sebagai pengawet.Â
Aduk terus hingga setengah matang (sampai minyak goreng terlihat bersih), setelah setengah matang masukkan teri yang sudah goreng, garam, micin, dan gula secukupnya. Sambal diaduk terus hingga minyak goreng terlihat bening dan warna cabai berubah merah tua, maka sambal pun sudah matang", ungkapnya
"Selanjutnya pada bagian pengemasan, sambal harus benar-benar dingin. Kemudian masukkan sambalnya terlebih dahulu dengan diukur menggunakan timbangan dan masukkan minyak (minyaknya harus di atas sambal, tapi jangan sampai memenuhi botol kemasan)", tambahnya.
Ngadiman selaku Kepala Desa Garongan mengaku sangat terbantu dengan kegiatan yang diselenggarakan oleh tim PPK Ormawa UAD. Para Ibu sudah seharusnya mengatahui bagaimana cara pengolahan cabai dan dijadikan produk yang memiliki nilai ekonomis, tidak hanya menanam saja.
"Semoga ilmu yang diberikan bermanfaat dan pembuatan sambal ini terus berjalan dipraktekkan langsung oleh ibu-ibu di Desa Garongan. Besar harapan kami untuk dapat membangun UMKM mandiri di Desa Garongan" Ujarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H