Mohon tunggu...
Yusril
Yusril Mohon Tunggu... Mahasiswa - aktif

Mahasiswa Ilkom | cita-cita jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Gunung Pundu Nence dan Keindahan Alamnya Serta Nilai Sejarah Peradaban Masyarakat Bima

26 April 2021   23:15 Diperbarui: 27 April 2021   13:07 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Cobek). Selain itu juga terdapat 3 buah Meriam yang konon katanya dulu merupakan

meriam yang digunakan masyarakat Bima untuk melawan penjajah.

whatsapp-image-2021-04-27-at-13-03-46-2-6087aa1e8ede4863481713b2.jpeg
whatsapp-image-2021-04-27-at-13-03-46-2-6087aa1e8ede4863481713b2.jpeg
Perjalanan saya dimulai dari Kecamatan Wawo dengan teman-teman saya, butuh waktu

sekitar setengah jam untuk sampai di basecamp pendakian. Di basecamp kami melakukan

registrasi dan pengecekan alat-alat pendakian oleh petugas basecamp. Tepat pukul 09.00

WITA setelah melalui proses registrasi kamipun langsung memulai perjalanan menuju

puncak.

Di awal perjalanan kami harus melewati ladang jagung dan kemudian melewati sungai yang

memiliki air yang jernih dan dingin menyegarkan, kamipun istrahat sejenak untuk menikamti

air sungai sembari ngemil. Di pos 1 atau biasa dibebut dengan pos café kami sampai 20

menit dari sungai, disini terlihat dengan jelas pemandangan rumah-rumah warga Keluran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun