Mohon tunggu...
Yusril iza mahendra
Yusril iza mahendra Mohon Tunggu... Penulis - Fakultas kesehatan masyarakat

Universitas islam negeri sumatra utara

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kesadaran Generasi Penerus

19 Desember 2019   15:42 Diperbarui: 19 Desember 2019   16:03 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sebagai generasi bangsa,pasti tanggung jawab kita besar. Maka dari itu,kita harus mempunyai kualitas yang baik. Jika kita tidak mempunyai kualitas yang baik ,maka kita akan kalah saing dengan negara luar. Negara luar terus berusaha memperbaiki kualitas sumber daya manusia  atau SDM  yang mereka punya. Jika terus seperti itu bukan tidak mungkin mereka akan masuk dan bekerja diindonesia. Dan membuat pengangguran diindonesia terus bertambah. Kunci agar kualitas bangsa itu baik, ada ditangan generasi penerusnya.

Sayangnya saat ini SDM kita masih kalah saing dengan SDM negara asing. Data dari United Nation Development Program (UNDP) tahun 2018 mencatat, angka IPM Indonesia sebesar 0,694 dan berada di posisi 116. Sementara IPM di Malaysia mencapai 0,802 dengan posisi 57 dari 146 negara. Maka dari itu pengangguran diindonesia pada tahun 2019  sangat banyak. , sekitar 7,05 juta orang yang tidak mempunyai pekerjaan tetap.
Data ini diambil dari BPS (Badan Pusat Statistik).

Dari data tersebut bisa bertambah atau berkurang tergantung kualitas SDM kita, banyak lulusan S1 menganggur karena kalah daya saing. Dari data kementerian riset teknologi dan perguruan tinggi (RISTEK DIKTI) jumlah perguruan tinggi diindonesia mencapai 5.405,angka yang mengejutkan  bukan. 

Kita bisa bayangkan seandainya 1 tahun saja wisudawan di perguruan tinggi itu berapa juta. Seandainya 500 orang yang wisuda pertahun itu dikalikan 5.405 mencapai 2.702.500 orang. Jadi wajar saja ketika orang yang berkualitas menang melawan orang yang biasa-biasa saja, apalagi dengan orang yang malas.

Namun sayangnya, kebanyakan mahasiswa diindonesia tidak memikirkan hal itu. Mereka terus terlena akan dunia kampus, sibuk berorganisasi, sibuk pacaran, dan juga sibuk dengan teman-teman. Untuk menjadi mahasiswa yang berkualitas dan berprestasi memang tidak mudah. Maka dari itu kita harus bisa menjadi mahasiswa yang berkualitas. Kualitas mahasiswa itu bukan hanya pemikiran atau otak melainkan sikap juga harus baik. 

Untuk menjadi mahasiswa yang berkualitas kita harus melakukan langkah-langkah berikut yaitu:

1. Disiplin

Supaya  menjadi mahasiswa yang berkualitas. Disiplin sangat penting, terutama dalam menggunakan waktu. Kita harus bisa mengatur waktu sebaik mungkin, karena waktu sangat berharga bagi mahasiswa. Seorang mahasiwa harus bisa mengatur  waktu bermain, berorganisasi dan juga mengerjakan tugas.

2. Rajin Mengerjakan Tugas dari Dosen

Rajin adalah kunci terutama bagi mahasiswa. Karena tugas yang banyak membuat mahasiswa malas untuk mengerjakan. Sebenarnya Tugas yang diberikan  dosen bertujuan  meningkatkan kemampuan mahasiswa. Supaya  lebih berkembang lagi pemahamannya mengenai jurusan yang dipilih. Kepintaran itu penting tapi percuma kalau dia malas. Karena kebodohan itu bukan dari lahir melainkan dari kemalasan.

3. Tidak Suka Bolos atau Titip Absen

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun