Mohon tunggu...
Kang Yusril
Kang Yusril Mohon Tunggu... BELUM/TIDAK BEKERJA -

Fa inna ma'al 'usri yusra Inna ma'al 'usri yusra.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Prediksi Atlet Badminton Indonesia di Olimpiade Rio Brazil

28 Juli 2016   05:35 Diperbarui: 28 Juli 2016   06:44 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cabang olahraga Bulutangkis mulai dipertandingkan di Olimpiade pada Tahun 1992 tepatnya di Barcelona, Spanyol. Saat penyelenggaraan kali pertama, Bulutangkis hanya memertandingkan empat nomor yakni tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, dan ganda putri. Ganda campuran baru dipertandingkan di olimpiade Atlanta, 1996.

Bagi Indonesia, cabang bulutangkis merupakan penyumbang medali emas. Di Barcelona, Indonesia menjadi juara umum cabang bulutangkis dengan meraih dua medali emas, dua perak, dan satu perunggu. Olimpiade Atlanta (1996) hingga Olimpiade Beijing (2008) Indonesia mampu memertahankan tradisi medali emas bulutangkis bagi Indonesia dengan meraih satu medali emas. Namun, di tahun 2012 saat olimpiade di London, Indonesia gagal total meraih medali. Olimpiade London merupakan olimpiade terburuk bagi Indonesi khususnya cabang bulutangkis.

Tahun ini, olimpiade akan dillaksanakan di Brazil. Dicabang bulutangkis, Indonesia meloloskan sepuluh pemain yang akan berlaga di olimpiade Rio Brazil bulan Agustus nanti yakni Tommy Sugiarto (tunggal putra), Lindaweni Fanetri (tunggal putri), Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (ganda putra), Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari (ganda putri), Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto (ganda campuran).

Dengan melihat undian yang telah ada, langkah pemain Indonesia kurang menguntungkan. Hendra/Ahsan, misalnya. Berada di grup D bersama Chai Biao/Hong Wei dan ganda Jepang Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa. Tommy Sugiarto yang berada digrup J akan mudah menuju ke babak 16 besar.
Berikut prediksi pencapaian atlet Indonesi di Olimpiade Rio Brazil:

Tunggal Putra

Tommy Sugiarto yang diunggulkan diposisi ke-8 berada di grup J bersama Howard Shu dan Osleni Guerrero. Melihat lawan Tommy dibabak kualifikasi grup, Ia akan melenggang mulus memuncaki klasemen grup untuk kemudian lolos di babak 16 besar. Jika lolos, Tommy kemungkinan akan ditantang pebulutangkis Rajiv Ouseph (Inggris) atau Sho Sasaki (Jepang). Dilihat dari head to head dan rangking dunia, seharusnya Tommy tidak akan mengalami kendala pada babak 16 besar. Jika lolos dibabak ini, Tommy akan mengalami hambatan yang cukup berat dibabak 8 besar. Lawan Tommy kemungkinan Marc Zwiebler (Jerman), Viktor Axelsen (Denmark), atau Lee Dong-keun (Korea). Peluang Tommy dibabak 8 besar akan lebih muda jika berhadapan dengan pebulutangkis Denmark dan Korea. Jika lolos dibabak 8 besar, Tommy akan berjumpa dengan Chen Long dibabak semifinal. Peluang Tommy untuk lolos 45:55.

Tunggal Putri

Lindaweni Fanetri diprediksi (menurut saya) hanya akan mampu bertahan dibabak penyisihan grup. Linda akan berjuang bersama Nozomi Okuhara (Jepang) dan VA Tha Trang (Vietnam). Nozomi yang diunggulkan ditempat ke 8 akan menjadi lawan terberat bagi Linda dibabak penyisihan grup.

Ganda Putra

Hendra/Ahsan yang diunggulkan ditempat kedua berada digrup D bersama Chai Biao/Hong Wei (China), Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakaw (Jepang), dan Manu Attri / B. Sumeeth Reddy (India). Hendra/Ahsan diprediksi tetap menjadi juara grup. Head to head Ahsan/Hendra dengan lawannya dibabak kualifikasi ini sangat meyakinkan. Performa ganda Indonesia ditahun 2016 memang kurang memuaskan. Meski begitu, Hendra/Ahsan selalu membuat kejutan ketika publik meragukan penampilan mereka di Thomas Cup dan Asian Games 2014. Jika lolos dengan status juara grup, mereka akan mengisi paruh bawah sebagai unggulan kedua dan lawan mereka dibabak 8 besar menunggu hasil undian selanjutnya.

Ganda Putri

Greysia/Nitya yang diunggulkan ditempat ketiga berada digrup C bersama Heather Olver / Lauren Smith(england), Poon Lok Yan / Tse Ying Suet (Hong Kong), dan Vivian Hoo Kah Mun / Woon Khe Wei (Malasya). Greysia/Nitya akan mendapat ujian besar dibabak penyisihan grup saat berhadapan dengan ganda Malasya. Pertemuan terakhir antara Greysia/Nitya dengan ganda Malasya terjadi di kejuaraan BCA Indonesia Open bulan Mei lalu. Saat itu, Greysia/Nitya takluk ditangan ganda Malasya dua game. Jika ganda Indonesia lolos dengan status juara grup, mereka akan mengisi tempat ketiga dan menunggu undian lawan selanjutnya. Jika mereka lolos kebabak semifinal, Greysia/Nitya kemungkinan akan ditantang ganda China unggulan kedua, Tang Yuan Ting/Yu Yang untuk memerebutkan satu tiket kefinal.

Ganda Campuran

Indonesia meloloskan dua pasang pada sektor ganda campuran yakni Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto. Tontowi/Liliyana (unggulan tiga) berada digrup C bersama Bodin Issara / Savitree Amitrapai (Thailand), Chan Peng Soon / Goh Liu Ying (Malasya), dan Robin Middleton / Leanne Choo (Australia) sedangkan Praveen/Debby berada digrup A bersama juara bertahan Zhang Nan / Zhao Yunlei (China), Lee Chun Hei / Chau Hoi Wah, Michael Fuchs / Birgit Michels.

Tontowi/Liliyana kemungkinan lolos kebabak 8 besar dengan status juara grup. Pasalnya, tiga pasang pesaingnya digrup C, ganda Indonesia lebih diunggulkan dari segi rangking dan head to head. Ganda Malasya kemungkinan lawan yang akan merepotkan pasangan ganda Indonesia. Pengalaman Liliyana pada ajang olimpiade menjadi nilai tambahan mereka untuk melenggang muda kebabak 8 besar dengan status juara grup. Jika lolos berstatus juara grup, Tontowi/Liliyana akan mengisi tempat ketiga.

Praveen Jordan/Debby Susanto yang tidak diunggulkan pada turnamen ini akan mendapat ujian berat dari juara bertahan asal China, Zhang/Zhao. Dengan melihat pertemuan terakhir keduanya, Praveen/Debby lebih diunggulkan lolos kebabak 8 besar dengan status juara grup. Apalagi, Praveen/Debby lebih senang berhadapan dengan Zhang/Zhao. Jika skenarionya Tontowi/Liliyana dan Praveen/Debby lolos kebabak 8 besar dengan status juara grup dan berhasil lolos kebabak semifinal, maka tidak menutup kemungkinan akan tercipta All Indonesian Final.

Kesimpulan:

Tunggal Putra: kemungkinan Tommy akan bertahan sampai babak 8 besar atau semifinal.
Tunggal putri: hanya akan bertahan sampai babak penyisihan grup (realistis, babak 16 besar sangat jauh dari jangkauan)
Ganda Putri: kemungkinan babak semifinal dan babak final
Ganda campuran: Tontowi/Liliyana dan Praveen/Debby kemungkinan semifinal dan final.

Salam Bulutangkis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun