Mohon tunggu...
Kang Yusril
Kang Yusril Mohon Tunggu... BELUM/TIDAK BEKERJA -

Fa inna ma'al 'usri yusra Inna ma'al 'usri yusra.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Negara yang Lolos ke Putaran Final Thomas Uber Cup 2014

16 Maret 2014   18:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:52 2364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1394944597811186145

[caption id="attachment_315847" align="aligncenter" width="381" caption="Piala Thomas Uber Cup, badmintoninindia.com"][/caption]

Perebutan lambang supremasi beregu putra dan putri, Thomas Uber Cup (selanjutnya disingkat TUC) bakal kembali digelar bulan Mei mendatang di Kota New Delhi, India. Bagi India, ini adalah kali pertama mereka menjadi tuan rumah penyelenggaraan kejuaraan beregu putra dan putri. Thomas cup [ertama kali digelar pada tahun 1949, sedangkan Uber cup pertama kali digelar pada tahun 1957. Thomas cup sendiri sudah memasuki penyelanggaraan yang ke - 28 kali,  tercatat hanya ada tiga negara yang menjuarai piala Thomas yakni Indonesia sebanyak 13 kali (Tahun 1958, 1961, 1964, 1970, 1973, 1976, 1979, 1984, 1994, 1996, 1998, 2000, dan 2002), China 9 kali (Tahun 1982, 1986, 1988, 1990, 2004, 2006, 2008, 2010, dan 2012), dan Malasya sebanyak 5 kali (Tahun 1949, 1952, 1955, 1967, dan 1992). Sedangkan piala Uber kini memasuki penyelenggaraan yang ke - 24, tercatat lima negara yang pernah menjuarai piala ini yakni China sebanyak 12 kali (Tahun 1984, 1986, 1988, 1990, 1992, 1998, 2000, 2002, 2004, 2006, 2008, dan 2012), Jepang 5 kali (Tahun 1966, 1969, 1972, 1978, dan 1981), Indonesia 3 kali (Tahun 1975, 1994, dan 1996), Amerika Serikat 3 kali (Tahun 1957, 1960, 1963), dan Korea Selatan sekali pada tahun 2010.

Format TUC 2014 akan mengalami perubahan aturan pertandingan untuk menentukan lawan (tim/negara) mana  yang akan dihadapi di babak perempat final. Jika sebelumnya menggunakan sistem round robin maka pelaksanaan kali ini menggunakan format pengundian ulang bagi 8 tim yang lolos difase penyisihan grup. Empat tim terbaik (juara grup) disetiap grup akan menjadi unggulan. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah "operasi main sabun" atau "sengaja mengalah" seperti yang terjadi ketika  Olimpiade London 2012 lalu. Selain format pertandingannya yang baru, pada TUC kali ini negara/tim yang lolos keputaran final tidak melalui babak kualifikasi disetiap zona (benua). Tim yang lolos keputaran final berdasarkan rangking tim yang diakumulasikan dari poin masing-masing pemain yang terbaik terdiri dari 3 tunggal dan dua ganda. Jumlah setiap pemain dalam setiap tim berjumlah 10 pemain.

Pada tanggal 6 Maret lalu BWF sendiri telah mengumumkan tim/negara yang berhak untuk berlaga di TUC 2014, bulan Mei mendatang. 16 tim yang lolos (baik Thomas maupun Uber) akan dibagi menjadi empat grup dan setiap grup terdiri dari 4 tim/negara. Tim yang menempati unggulan disetiap grup adalah tim yang menempati 4 besar berdasarkan akumulasi poin setiap pemain. Di bagian putra (Thomas) menempatkan Indonesia sebagai unggulan pertama, China unggulan kedua, Malasya ketiga, dan Jepang di tempat keempat.  Dibagian putri , tim China menempati unggulan pertama, disusul Jepang di tempat kedua,  Thailand dan Korea Selatan di tempat ketiga dan keempat. Tim Uber Indonesia sendiri menempati unggulan kelima.

Berikut tim/negara yang berhak lolos ke putaran TUC 2014 Mei mendatang:
Thomas cup:

Thomas Team
1. Indonesia
2. China
3. Malaysia
4. Japan

5. Denmark
6. Korea
7. Thailand
8. Chinese Taipei
9. India
10. Hong Kong
11. Germany
12. England
13. Russia
14. France
15. Netherlands
16. Nigeria

Uber Team
1. China
2. Japan
3. Thailand
4. Korea

5. Indonesia
6. Denmark
7. India
8. Chinese Taipei
9. Germany
10. Hong Kong
11. Singapore
12. Malaysia
13. Bulgaria
14. England
15. USA
16. Australia

Bold: tim unggulan

Tim Thomas Indonesia lebih baik jika dibandingkan saat penyelenggaraan Thomas cup 2012 lalu yang tidak masuk 4 besar sehingga dibabak penyisihan grup Tim Thomas maupun tim Uber Indonesia sudah harus bertemu dengan tim China. Tim Uber Indonesia tak ada ubahnya dengan 2012 lalu. Jadi kemungkinan akan berpeluang satu grup dengan China (semoga tidak). Drawing pembagian grup akan dilakukan akhir bulan ini. Jika dilihat berdasarkan rangking pemain per 13 Maret, meski PBSI belum menyebutkan nama pemain yang akan mewakili Indonesia diajang bergengsi tersebut kemungkinan susunan Tim Thomas dan Uber Indonesia sebagai berikut (jika diambil berdasarkan rangking dunia masing-masing pemain):

Tunggal Putra:

1. Tommy Sugiarto (rangking 4 dunia)

2. Sony Dwi Kuncoro (rangking 16 dunia)

3. Dionysius Hayom Rumbaka (rangking 18 dunia)

4. Riyanto Subagja (rangking 98 dunia). Di atas Riyanto S, ada nama-nama alamsyah Yunus, Simon Santoso, Wisnu Yuli Prasetyo, dan Andre Kurniawan Tedjono yang memiliki peringkat lebih baik dibandingkan Riyanto, namun mereka memilih jalur profesional. Berdasarkan pengetahuan saya, atlet di luar pelatnas (jalur profesional biasanya tidak dipanggil untuk bergabung dalam tim Thomas/Uber). Semoga kepengurusan PBSI kali ini sedikit menurunkan ego mereka untuk melibatkan atlet di luar pelatnas.

Ganda Putra:

1. Moh. Ahsan/Hendra Setiawan (rangking 1 dunia)

2. Angga Pratama/Rian Agung Saputro (rangking 7 dunia)

3. Wahyu Nayaka/Ade Yusuf (rangking 30 dunia) atau Berry Angriawan/Ricky Karanda Suwardi (rangking 33 dunia).

Markis Kido/Gideon Markus Fernaldi kini bertengger dirangking 15 dunia. Kemungkinan tidak dipanggil  karena performa ganda muda Indonesia Wahyu/Ade Yusuf dan Berry/Ricky juga sama bagusnya dengan Markis/Markus.

Tim Uber Cup:

Tunggal putri:

1. Lindaweni F (20)

2. Bellaetrix Manuputy (25)

3. Hera Desi (31)

4. Aprilia Yuswandari (32)

Ganda putri:

1. Greysia Polii/Nitya Krishinda M (10)

2. Gebby R Imawan/Tiara R Nuraidah (31)

3. Anggia Shitta Awanda/Della Destiara Haris (40)

Kemungkinan Liliyana Natsir akan diikutsertakan, sehingga akan ada satu nama yang akan digantikan oleh Liliyana Natsir.

Salam bulutangkis. . . :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun