[caption id="attachment_322263" align="aligncenter" width="467" caption="http://badmintonindonesia.org"][/caption]
Setelah melalui proses simulasi, PBSI akhirnya resmi mengumumkan nama-nama yang berhak masuk dalam tim inti Indonesia diajang perebutan lambang supremasi tertinggi beregu putra dan putri yang akan digelar di India, 18-25 Mei nanti. Anton Subowo selaku petinggi pengurus PBSI mengumumkan tim inti Piala Thomas dan Uber Indonesia yang didampingi manajer tim Thomas Christian Hadinata dan Rexy Mainaky, di pelatnas Cipayung, Rabu (30/4/2014).
Berikut daftar tim inti Thomas Cup dan Uber cup yang terpilih:
Tim Thomas:
Tunggal: Tommy Sugiarto, Dionysius Hayom Rumbaka, Simon Santoso, dan Ihsan Maulana M
Ganda: Mohammad Ahsan, Hendra Setiawan, Angga Pratama, Ryan Agung Saputro, Berry Angriawan, dan Ricky Karanda Suwardi.
Tim Uber:
Tunggal: Linda Wenifanetri, Bellaetrix Manuputty, Adriyanti Firdasari, dan Maria Febe Kusumastuti
Ganda: Greysia Polii, Nitya Krishinda Maheswari, Pia Zebadiah Bernadeth, Rizki Amelia Pradipta, Tiara Rosalia Nuraidah, dan Suci Rizki Andini.
Bold: pemain non pelatnas
Tim Thomas
Sesuai prediksi sebelumnya, nama-nama seperti Tommy Sugiarto, Simon Santoso, Mohammad Ahsan, Hendra Setiawan, Angga Pratama, dan Ryan Agung Saputro bakal mengisi daftar tim inti Thomas Indonesia. Bagaimana tidak, prestasi mereka sepanjang tahun 2013 hingga awal musim pembuka cukup memuaskan. Memilih tim inti bagi PBSI bukan hanya dilihat prestasi dimusim pembuka 2014, namun prestasi sebelumnya dan rangking dunia pemain dapat dijadikan pertimbangan tersendiri. Secara peringkat, Hayom memang lebih baik daripada Sony. Itupun hanya selisih satu, Hayom dirangking 18 sedangkan Sony diperingkat ke 19. Kejuaraan beregu tentu berbeda dengan kejuaraan perorangan (individu). Kejuaraan Sudirman cup 2013, Hayom pun tidak mampu menyumbangkan poin bagi tim Indinesia setelah dikalahkan pemain India yang juga kemungkinan akan mengisi pemain inti bagi tim India sebagai tunggal kedua, posisi yang sama dengan Hayom. Saya masih ingat, mengapa PBSI memilih Adriyanti Firdasari masuk dalam skuad bayangan. Alasannya karena prestasi Adriyanti dikejuaraan beregu sangat bagus. Setuju dengan apa yang menjadi alasannya. Uber cup tahun 2012 lalu, Indonesia sempat tertinggal 0-2 dari Jepang, namun Adriyanti Firdasari memerpanjang nafas bagi tim Indonesia meski akhirnya tim Uber Indonesia kalah 2-3 atas Jepang. Berbeda terbalik dengan Hayom, tapi masuk dalam tim inti. Pemain yang diharapkan menjadi penerus Taufik Hidayat ini prestasi tahun lalu seperti pemain yang baru ikutan kejuaraan superseries saja. Langganan kalah di babak pertama ataupun kedua, kecuali kejuaraan Indonesia Open karena mainnya di kandang sendiri. Sony Dwi Kuncoro, pemain senior sebenarnya memiliki peluang yang lebih besar dibandingkan Hayom. Mungkin hanya karena Sony selalu dibekap cidera, menjadi alasan tidak terpilihnya ia masuk dalam tim inti. Prestasi Sony ditahun 2013 yang terbaik adalah semifinalis Korea Open dan runner up Malasya Open.
Terpilihnya pemain muda Indonesia, Ihsan Maulana Mustofa dalam skuad inti merupakan sebuah progres baik bagi pengurusan PBSI sekarang. Ihsan akan mengisi tunggal keempat. Prestasi terbaik Ihsan adalah meraih medali perunggu dikejuaraan dunia junior tahun lalu. Secara peringkat, Ihsan yang kini bertengger dirangking 198 dunia memang kurang bagus dibandingkan dengan junior lainnya, Christie Jonathan, pemain junior yang masuk dalam tim bayangan namun tidak terpilih dalam skuad inti karena tidak terdaftar sebagai pemain yang akan bertanding dalam pertandingan simulasi di Solo beberapa hari lalu yang bertengger dirangking 120 dunia. Jadi kemungkinan, meski pertandingan simulasi kemarin dimenangkan Sony Dwi Kuncoro tetap saja yang terpilih Ihsan. Coba lihat saja pertandingan simulasi kemarin antara Simon vs Hayom? Simon menang mudah dua game, 21-12 dan 21-13. Sedangkan Sony vs Ihsan 19-21 dan 19-21. Hayom masih masuk dalam tim inti???? "Menyelinap dicela-cela batu pegunungan Peru.
Tim Uber
Tim Uber membuat kejutan tersendiri dengan terpilihnya Linda Wenifanetri. Jika PBSI tidak ingin mengambil risiko atas cideranya Sony Dwi Kuncoro, lalu kenapa PBSI tidak ingin belajar dari kegagalan Linda Wenifanetri dikejuaraan yang sama tahun lalu. Saat itu, Linda Wenifanetri gagal mengatasi perlawanan tunggal Japan, Minatsu Mitani pemain yang usianya kala itu lebih tua terpaut 5 tahun. Kegagalan Linda mengantarkan tim Uber Indonesia kebabak selanjutnya sekaligus menjadi catatan kelam bagi kubu Indonesia yang sebelumnya tidak pernah terkalahkan jika bertemu Jepang dikejuaraan yang sama.
Adriyanti Firdasari dan Maria Febe masih pantas dan layak masuk dalam skuad inti tim Uber. Sejak diumumkannya nama Firdasari masuk dalam skuad bayangan dan kapten tim Uber, saya semakin yakin kalau namanya bakal mengisi tim inti Uber. Bagi Firdasari ini akan menjadi keikutsertaanya yang keenam kali secara beruntun. Adriyanti Firdasari pertama kali bergabung menjadi tim Uber pada tahun 2004 hingga sekarang. Seperti yang saya kutip dari badmintonindonesia.com, Firda yang biasa disapa mengungkapkan rasa ketidakpercayaannya dapat terpilih menjadi tim inti Uber Indonesia tahun ini. “Saya tidak menyangka sama sekali bisa terpilih masuk tim inti Piala Uber. Saya bersyukur bahwa tidak ada yang tidak mungkin. Awalnya saya sempat bilang kepada orang-orang kalau saya tidak mungkin masuk tim Piala Uber. Saya cuma latihan dan berbuat yang terbaik, ternyata orang menilai,” kata Firda, peraih medali emas tunggal putri SEA Games 2005. Lanjutnya, “Saya dan teman-teman di tim Piala Uber berharap kami bisa bermain lepas, mati-matian dan berbuat yang terbaik buat Indonesia,” tambahnya.
[caption id="attachment_322262" align="aligncenter" width="486" caption="Adriyanti Firdasari, http://badmintonindonesia.org"]
Nasib yang sama dialami Maria Febe, meski prestasinya tidak membahana, namun ia memiliki permainan yang bagus dan semangat pantang menyerah. Saya masih ingat, ketika ia menjadi pemain tunggal pertama bagi tim Indonesia dikejuaraan Thomas and Uber Cup 2010 silam. Dipertandingan semifinal, ketika tim Uber Indonesia harus berhadapan dengan tim China. Maria Febe menunjukkan semangat yang luar biasa ketika berhadapan dengan Wang Yihan. Sebelum shuttlekock menyentuh lapangan, Maria Febe terus mengejar meski harus sampai jatuh bangun. Meski akhirnya, ia kalah atas pemain China ini. Alhasil. Wang Yihan pun kehabisan tenaga. Hal ini ia (Wang Yihan) ungkapkan ketika mengalami kekalahan atas tunggal Korea difinal.
Terpilihnya ganda Pia/Rizky dalam tim suatu progres yang baik dalam kepengurusan PBSI. Pia dan Rizky merupakan pemain profesional atau pemain yang tidak menghuni Pelatnas Cipayung. Selain Pia/Rizky, pemain profesional lain yang masuk dalam skuad bayangan adalah Markis Kido dan Gideon Marcus Fernaldi. Namun, nasib berbeda dialami Markis/Marcus. Mereka tidak terpilih dalam skuad inti tim Thomas tahun ini. Pertandingan simulasi kemarin, Markis Kido/Giedoan Marcus F secara mengejutkan dikalahkan racikan ganda baru Indonesia, Mohammad Ahsan yang berpasangan dengan Angga Pratama.
Selamat berjuang para pahlawan nyata Indonesia. Rebut kembali Piala Thomas dan Uber ke tanah air tercinta. Salam bulutangkis. . . :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H