Mohon tunggu...
Yusri Kasim
Yusri Kasim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Financial

UMKM sebagai Pilar Ketahanan Nasional

10 Desember 2022   09:00 Diperbarui: 10 Desember 2022   09:01 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari sinilah kita dapat mengambil garis besarnya jika UMKM dan usaha besar saling membutuhkan. Meskipun begitu, UMKM tetap lebih dominan dalam penyerapan tenaga kerja dan kontribusinya terhadap pendapatan dan ketahanan Nasional.

Karakteristik UMKM di Indonesia

UMKM memiliki empat karakteristik yang menjelaskan posisinya sebagai pilar Ketahanan Nasional. Karakteristik pertama, berbeda dengan usaha besar yang membutuhkan modal lebih banyak, UMKM tidak memerlukan modal besar, sehingga dalam pembentukannya tidak sesulit usaha besar.

Kedua, hampir semua jenjang pendidikan bisa bekerja di UMKM, karena tenaga kerja yang dibutuhkan tidak mengharuskan memiliki pendidikan formal tertentu. Karakteristik ketiga, umumnya UMKM berada di pedesaan, sehingga tidak membutuhkan infrastruktur seperti perusahaan besar. Terakhir, ketika Indonesia berada dalam krisis ekonomi, UMKM terbukti memiliki ketahanan yang lebih kuat.

Keunggulan UMKM Sebagai Pilar Ketahanan Nasional

UMKM sendiri memiliki dua keunggulan utama yang mampu membuatnya bertahan dalam jangka waktu yang lama. Apa sajakah itu? Berikut ini adalah pembahasan selengkapnya.

1. Mudah dalam Mengadopsi dan Mengimplementasikan Teknologi Baru

UMKM sebagai pilar Ketahanan Nasional, juga karena salah satu keunggulan utamanya ini. Usaha Mikro atau Kecil, dan Menengah, mampu menciptakan inovasi dalam bisnis.

Bagaimana tidak? UMKM sangat mudah dalam mengadopsi dan mengimplementasikan teknologi baru. Berkat adopsi teknologi baru inilah, UMKM dapat meningkatkan pertumbuhannya dan daya saing bisnis.

UMKM juga tidak memiliki birokrasi yang rumit. Bahkan, untuk struktur organisasinya saja masih relatif ramping.Dengan begitu, komunikasi dan koordinasi antar managerial level dapat dilakukan dengan lebih mudah.

2. Memiliki Hubungan Baik dengan Karyawan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun