Mohon tunggu...
Yusri K Huda
Yusri K Huda Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

انت مخزون في خزينة الخيال 🙏

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Residu Rasa

9 Juni 2020   13:42 Diperbarui: 9 Juni 2020   13:33 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebenarnya Hilwa tahu perasaannya terhadap ustaz Hanan tidak mungkin terbalaskan. Pasalnya, ustaz Hanan sudah meng-khitbah seseorang dan katanya akan segera menikah. Tapi yang namanya cinta, terkadang memang sangat sulit diprediksi.

Hilwa senang dengan hal-hal kecil yang dilakukan ustaz Hanan terhadapnya. Salah satunya, Ustaz Hanan pernah mengunjungi pesantren Hilwa untuk sekedar bertemu dengan kakak Hilwa yang ternyata adalah teman beliau. 

Pernah juga, ketika Hilwa sudah sampai di perantauan untuk menyelesaikan pendidikan S-1 nya, teman lelaki Hilwa yang merupakan santrinya Ustaz Hanan menawarinya untuk melakukan video call bersama sang ustaz. Percakapan singkat yang mungkin tidak berarti untuk sang ustaz tapi sangat berarti bagi Hilwa itu cukup membuat Hilwa bahagia.

Sekitar 3 bulan setelah itu, tersebar undangan bahwa Ustaz Hanan akan menikah. Hal itu sontak membuat Hilwa kecewa dan sakit hati. Tapi Hilwa sadar, memang salahnya sendiri yang terlalu mendamba-dambakan sosok yang sudah ada pemiliknya. Benar-benar kisah cinta pertama yang menyedihkan.

Setelah ustaz Hanan menikah, Hilwa berniat untuk kembali fokus belajar. Meskipun, residu rasa cinta Hilwa terhadap beliau masih dia pendam.

^Selesai^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun