Mohon tunggu...
Humaniora Pilihan

Pendidikan Hanya Untuk Orang-orang Bermodal

23 November 2015   14:25 Diperbarui: 23 November 2015   14:36 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

23/11/2015.15:19 WITA ]

Oleh : Yusrianto s. buruda

Pendidikan di indonesia hari ini begitu banyak mengalami kemunduran,kita lihat dari pada anak-anak bangsa yang begitu banyak tidak mendapatkan pendidikan yang diakibatkan mahalnya biaya pendidikan,k[ husunya di universitas yang ada di Indonesia .Padahal kita ketahui bersama bahwa tujuan dari pada pendidikan adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan Negara.

Salah satu jalan yang digunakan untuk mencapai  tujuan itu tentunya dunia pendidikan itu sendiri. Namun yang perlu kita ketahui bersama pula bahwa  telah terdapat kekeliruan di dalam system pendidikan nasional , sekolah dijadikan sebagai ladang usaha  untuk memperkaya diri bagi para pelaku pendidikan, profesinalisme dari pada guru-guru terlihat suram dalam menjalankan system pendidikan. Bahkan yang lebih para pemerintah yang seharusnya memperbaiki system ini selalu lengah dan tidak tanggap dalam hal ini.

Sekolah hanya di peruntukkan untuk anak-anak dari pada orang bermodal, padahal telah di jelaskan dalam Undang-Undang Tentang pendidikan pasal 31 ayat (2) yang menyatakan, ‘’Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakn suatu  system pengajaran nasional, yang diatur dalam UU NO.2/1989 Tentang system pendidikan Nasional (UUSPN) Pasal 1 ayat  3 menyatakan, ‘’System pendidikan nasional adalah satu keseluruhan yang terpadu dari semua sataun dan kegiatan pendidikan yang berkaitan satu dengan lainya untuk mengusahakan  tercapainya tujuan pendidikan nasional.

 sudah dijelaskan dalam undang-undang pasal 31 ayat 2, bahwa pemerintah yang menyelenggarakan system pengajaran nasional  yang diatur dalam UU No.2/1989 tentang system Pendidikan nasional. namun hari ini pemerintah hanya diam melihat anak bangsa yang begitu banyak tidak berpendidikan. Disetiap wilaya Indonesia banyaknya anak-anak yang ingin berpendidikan namun diakibatkan ekonomi yang minim dan mahalnya biaya pendidikan menjadi keterbatasan bagi mereka yang ingin  mendapatkan pendidikan.

Bagi orang-orang  yang tidak mendapatkan pendidikan,mereka menilai pendidikan hari ini hanya diperuntukan oleh orng-orang bermodal saja,sehingganya mereka merasa tidak diperhatikan oleh pemerintah.  inilah bentuk kelemahan dari pada system pemerintahan ini yang bermuara dan   berimbas kepada dunia pendidikan.

Oleh karena itu pemerintah harus lebih memperhatikan anak-anak bangsa yang tidak mendapatkan pendidikan, dan pemperinta hari ini harus memperbaiki system pendidikan, baik dari pendidikan dasar,maupun pendidikan tertinggi yang ada di Indonesia .kalaupun system pendidikan  direalisasikan oleh para pemerintah dengan baik maka yakin dan percaya tujuan dari pada bangsa dan Negara yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan Negara, pasti dan pasti akan terwujudkan.

Negara kita RI masi dikategorikan sebagai Negara berkembang dan  Negara kita akan dikategorikan sebagai Negara maju apabila system yang di dalamnya akan diperbaiki oleh para birokrasi, khususnya system pendidikan, karna keberhasilan,kesuksesan dan kemajuan Negara ini bukan ada pada birokrat atw para birokrasi tapa ada pada rakyat itu sendidri, seperti yang dijelaskan dalam UUD 1945 .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun