Mohon tunggu...
Yusran Pare
Yusran Pare Mohon Tunggu... Freelancer - Orang bebas

LAHIR di Sumedang, Jawa Barat 5 Juli. Sedang belajar membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Cermin Retak dari Bogor

1 Juni 2018   14:25 Diperbarui: 1 Juni 2018   14:33 774
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peristiwa ini sangat layak jadi cermin kedewasaan bagi kedua belah pihak dalam memaknai kebebasan dan melaksanakannya secara arif. Kedewasaan dan kearifan inilah yang tampaknya masih jadi ganjalan yang tetap mengemuka setelah dua puluh tahun bangsa ini mengarungi era baru.

Bahkan kerukunan yang telah lama terjalin, dan di beberapa tempat sudah begitu sublim dalam kehidupan warga pun selalu saja ada yang berusaha merusaknya. Padahal, barang siapa membuat kerusakan dan mengganggu ketenteraman orang lain, sesungguhnya dia telah mengkhianati demokrasi yang menempatkan martabat serta kehormatan manusiawi tiap manusia pada posisi paling tinggi.

Kebebasan menyampaikan pendapat melalui berbagai bentuk dijamin undang-undang, sepanjang ekpresi kebebasn itu tidak mengganggu atau bahkan menabrak orang lain yang juga berhak atas kebebasannya.

Kita boleh membantah dan menyatakan sudah tidak ada persoalan lagi dalam berdemokrasi, namun realitas menunjukkan belum semua anggota masyarakat bisa hidup damai dan menjalankan peran masing-masing tanpa penindasan dalam segala bentuknya. (***)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun