SUN matek aji-ajiku Brajamusti,
  Terap-terap,
  Awe-awe,
  Kuru-kuru,
  Griya gunting drijiku,
  Watu item ing tanganku
  Sun tak antem...
TAK usah pusing menerjemahkannya. Bukan lirik tembang, bukan pula sajak. Kalimat-kalimat di atas konon adalah (satu di antara banyak versi) mantra yang biasa dirapal para pemburu ilmu kanuragan.
Orang menyebutnya ajian brjamusti. Senjata gaib para pendekar. Keampuhannya tiada tara. Selain bisa membuat kebal --terhadap aneka jenis senjata tajam, entahlah kalau terhadap peluru-- ajian ini pun mampu bikin tawar segala macam mantra ampuh lain.
Pokoknya, semacam senjata pamungkas lah. Karenanya, orang yang menguasai ilmu ini, tidak boleh menggunakannya bila tak terpaksa. Kalau sembarangan, bisa membahayakan lawan yang mungkin tingkat kesalahannya tidak sepadan jika harus ditebus nyawa.
Konon (lagi) tak sembarang orang bisa menguasai ilmu ini, sebab perysaratannya sangat berat. Selain harus betul-betul bersih, orang yang hendak menguasainya harus pula lulus uji fisik dan mental.