Mohon tunggu...
Yusran Pare
Yusran Pare Mohon Tunggu... Freelancer - Orang bebas

LAHIR di Sumedang, Jawa Barat 5 Juli. Sedang belajar membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bang Hers

20 Mei 2015   10:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:48 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lagi-lagi astaga! Seorang wartawan besar yang dikagumi dan disegani begitu banyak orang, begitu punya perhatian pada “wartawan kencur” kayak saya, cuma dari media lokal yang kecil.

Saya sudah “magang” membantu redaktur mengelola halaman remaja dan budaya di Bandung Pos, ketika suatu hari Bang Hers menelpon. Intinya mengabari saya tentang sebuah proyek koran daerah. Jika tertarik, dia menyarankan saya membawa lamaran ke sebuah alamat di Jakan Gatot Subroto Bandung.

Pada hari yang sudah ditetapkan, saya dimita datang. Rupanya, hari itu proses rekrutmen, wawancara. Saat tiba di tempat itu, ternyata sudah ada beberap yang saya kenal, yakni mereka yang biasa mengirim esai, cerpen, dan sajak, ke halaman yang saya bantu mengasuhnya di Bandung Pos, di antaranya Agus Hadisujiwo Tedjo yang kini jadi seniman kondang, Giyarno Emha, Djahar Muzakir Saad dan Taufik Abriansyah.

Akhirnya kami sekantor, di harian Mandala, yang waktu itu pengelolaannya diserahkan ke Kompas Gramedia lewat PT Indopersda Primamedia (Persda - kini Tribun). Sayang sekali, kerja sama itu pendek. Sekitar sembilan bulan saja. Bubar.

Kami pun berpisah lagi. Bang Hers tetap di Bandung, saya dan teman-teman beredar ke berbagai tempat dan media. Juga ada yang beralih ke profesi lain. Sebagian di antaranya masih berkarya di media.

Tanggal 16 Mei 2015, kang Cecep Burdansyah, Pemimin Redaksi Tribun Jabar, mengirim pesan singkat mengabarkan bahwa Bang Hers dirawat di RS Immanuel, Bandung. Dua hari kemudian, kabar itu datang. Bang Hers telah pergi.

Innalillahi wainnailaihi rojiun.

Selamat jalan Bang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun