Mohon tunggu...
Yusran Darmawan
Yusran Darmawan Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Tinggal di Pulau Buton. Belajar di Unhas, UI, dan Ohio University. Blog: www.timur-angin.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Jejak Jepang di Sawah Kita

14 April 2015   08:35 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:08 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SAYANG sekali, kehadiran Kenji dan insinyur lain gagal meningkatkan produktivitas sektor pertanian di Jawa. Aiko Kurasawa mencatat, para insinyur itu diberi target, namun tidak diberikan waktu yang cukup untuk melakukan riset lapangan. "Saya kesulitan ketika diberi target. Saya belum mengenali pertanian jawa dengan baik. Tiba-tiba diminta mengajari penduduk yang bertahun-tahun menjadi petani. Waktu saya lebih banyak habis untuk memancing," katanya.

Bogor, 14 April 2015

BACA JUGA:

Kopi Ternikmat di Dunia

Orang Kota, Orang Desa

Keajaiban Menulis Warga Desa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun