Mohon tunggu...
Yusran Darmawan
Yusran Darmawan Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Tinggal di Pulau Buton. Belajar di Unhas, UI, dan Ohio University. Blog: www.timur-angin.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Rahasia di Balik Tulisan Juara

10 September 2014   15:57 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:07 1233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Artinya, temukan topik yang sederhana, menggugah, dan bisa dipahami siapapun. Dalam artian, topik itu bisa dikaji secara universal dan menyimpan demikian banyak inspirasi. Beranilah untuk menjelajahi hal-hal yang tidak banyak disentuh orang lain sebab dengan cara demikian, tulisan anda akan unik dan akan diperhatikan.

Seorang teman pernah ikut lomba foto tentang hari buruh. Di saat banyak orang memotret luapan emosi para buruh yang sedang berdemonstrasi, teman itu memilih ke pelabuhan rakyat. Ia memotret para buruh berusia muda yang sedang mengangkut karung-karung berisikan beras dan kopra. Ia mengambil gambar tentang mereka yang penuh coreng-moreng dan jelaga karena bekerja sejak subuh. Hasilnya, fotonya langsung menang. Padahal, secara teknis fotografi, jepretannya standar. Tapi ia sukses menampilkan ide yang fresh dan orisinal.

Teman lain pernah ikut seleksi beasiswa ke luar negeri. Ia mengikuti tes wawancara. Di saat orang lain bercerita tentang mimpi-mimpi untuk bangsa yang lebih baik di tengah percaturan globalisasi ataupun harapan untuk mengentaskan kemiskinan dan keterbelakangan, teman itu datang dengan gagasan sederhana.

Ia mengatakan, "Di masa depan, saya ingin menjadi pendongeng. Saya akan menggali kearifan masyarakat kita, kemudian dikisahkan kepada anak-anak Indonesia agar mereka tidak kehilangan identitas dan karakternya. Dengan cara itu saya berharap bisa berkontribusi pada perubahan." Ide ini sederhana, unik dan punya kekuatan. Teman itu sukses mendapat beasiswa ke Amerika.

Beberapa waktu lalu, ada pembuat dokumenter yang mengangkat gagasan tentang Suster Apung, yakni seorang suster yang berpindah-pindah pulau dengan perahu kecil demi memberikan pelayanan kesehatan. Saya tak terkejut jika ide ini memenangkan lomba film dokumenter sebab gagasannya sederhana dan tidak biasa, tapi penuh inspirasi.

Artinya, kata kunci pertama dalam setiap lomba, baik itu menulis, memotret, melukis, pidato, presentasi, juga seleksi beasiswa adalah keunikan gagasan, kesederhanaan, dan kekuatan. Tulisan yang baik selalu lahir dari gagasan yang baik dan bertenaga. Ketika seseorang menemukan gagasan yang kuat, maka metode, teknik, serta panduan dalam kepenulisan akan menjadi sayap-sayap yang akan menerbangkan gagasan itu ke mana-mana.

[caption id="attachment_358258" align="aligncenter" width="506" caption="hari ini nulis apa ya?"]

14103136041356924554
14103136041356924554
[/caption]

Tampilkanlah sesuatu yang tidak biasa. Hadirkan makna dari kenyataan yang setiap hari disaksikan orang, namun seringkali luput dari perhatian. Munculkanlah sekeping kenyataan yang bisa menggerakkan serta menghadirkan gagasan positif agar orang lain ikut bergerak. Temukan inspirasi, sesuatu yang serupa rembulan bisa menghadirkan cahaya terang untuk membantu orang lain agar melihat dengan jernih di tengah kegelapan.

Caranya mudah. Amati semua kenyataan di sekitar. Berusaha untuk temukan makna dan pembelajaran dari setiap kejadian. Pungutlah semua hikmah yang bertebaran di sekitar kita. Jika itu berhasil ditemukan, maka anda sudah memiliki satu tahap untuk menjadi juara. Jika anda berhasil menemukan satu pembelajaran serta makna penting, maka anda sudah memiliki satu point penting untuk menjadi juara. Selanjutnya adalah tinggal menyempurnakan proses narasi dan bagaimana membingkai gagasan demi gagasan.

Untuk tahap selanjutnya adalah melakukan riset. Beberapa kali saya tegaskan bahwa tulisan yang baik lahir dari riset yang juga baik. Bagi para penulis, riset itu dilakukan dengan cara membaca berbagai tulisan serupa demi menemukan sisi lain yang tak pernah disentuh. Bisa pula membaca berbagai informasi terkait topik yang akan dituliskan. Dengan cara demikian, sebuah tulisan akan lebih kaya perspektif.

Jika semua informasi dan data telah dikumpulkan, saat selanjutnya adalah mulai menulis. Ada banyak teknik menulis yang bisa diterapkan. Kadang, seorang penulis akan memulai dari menuliskan dahulu hal-hal penting yang akan dirangkainya menjadi artikel. Ia bisa mulai dari belakang, tengah, atau depan. Prinsipnya adalah biarkan semua gagasa itu mengalir dengan lepas bak sungai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun