Ibarat permainan catur, kita sedang menyaksikan satu permainan yang menguras emosi. Presiden tetap tenang ketika menggerakkan bidak caturnya. Sementara wakil presiden jauh lebih tenang karena paham banyak sisi dari pemain yang sedang berada di dalam arena. Kalla dengan tenang mengatakan, "Kami tak dukung satu pihak. Kami mendukung semua agenda hukum dan pemberantasan korupsi."
Hmm, apakah kalimat Kalla yang menyebut Abraham sebagai 'kajili-jili' masih relevan hingga kini?
Bogor, 28 Januari 2015
BACA JUGA:
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!