Pihak yang terlibat yaitu kepala sekolah, teman sejawat, dan peserta didik. Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi yaitu kompetensi guru, sarana prasarana (LCD, speaker, jaringan), media pembelajaran (bahan ajar, LKPD, lembar evaluasi, video pembelajaran, power point, media kartu kata dan kartu gambar)
Dampaknya bagi guru meningkatkan kompetensi mendesain pembelajaran bermaknadan inovatif mengoperasikan aplikasi edit canva, mengelola kelas agar peserta didik aktif. Bagi peserta didik lebih bersemangat saat pembelajaran, terlatih mempresentasikan  hasil kerja kelompoknya, meningkatnya minat membaca
Hasil pembelajaran dengan menerapkan model PBL sangat efektif karena mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi, terlihat dari kesimpulan pembelajaran yaitu adanya peningkatan minat baca semua peserta didik yang berjumlah 25 orang dan sudah mencapai tujuan pembelajaran
Respon positif dari kepala sekolah dan rekan sejawat dalam pembelajaran dengan memberi penguatan untuk selalu menerapkan model PBL dan media pembelajaran yang bervariasi. Respon peserta didik mereka senang bahagia karena proses pembelajaran menerapkan motode bervariasi dan media yang menarik sehingga pelajaran mudah dipahami
D. Â KESIMPULAN
Model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan minat membaca peserta didik, meningkatkan pengetahuan, keterampilan berpikir kritis, kemampuan sosial, interaksi, komunikasi dan kolaborasi. Melalui tindak lanjut yang cermat dan berkelanjutan, best practice PBL dapat terus ditingkatkan dalam  mencapai tujuan pembelajaran
E. Â DAFTAR PUSTAKA
Kristina Rahayu Ningtyas, Raras Setyo Retno, Prijo Trijono. Tahun 2023
Meningkatkan Minat Baca Melalui Model Pembelajarab PBL (Problem Based Learning) Dengan Pemanfaatan Pojok Baca Kelas Pada Siswa Kelas VI SDN Â Wonokerto Kabupaten Kediri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H